
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lampung Barat, sebuah kabupaten di Provinsi Lampung, menyimpan berbagai kekayaan budaya yang berasal dari kehidupan masyarakat adatnya.
Selain keindahan alam dan wilayahnya yang luas, daerah ini juga memiliki warisan budaya yang bernilai tinggi, salah satunya adalah tradisi sastra lisan yang disebut Wayak.
Sastra lisan ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Lampung Barat sejak lama. Wayak merupakan bentuk pengungkapan gagasan, nilai, dan perasaan yang disampaikan secara lisan, tanpa tulisan.
Meskipun tidak terdokumentasi secara formal, sastra ini tetap hidup melalui penyampaian dari mulut ke mulut antar generasi.
BACA JUGA:Tari Bedana: Cermin Tata Kehidupan Masyarakat Lampung
Apa Itu Wayak?
Wayak adalah bentuk puisi atau syair yang dilantunkan secara lisan, sering kali dalam konteks acara adat atau kegiatan sosial masyarakat. Biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan, ungkapan hati, petuah, bahkan untuk merayu atau menyatakan cinta.
Tradisi ini dijaga dan diwariskan secara langsung oleh orang tua kepada anak-anaknya atau oleh sesepuh kepada generasi muda.
Karena tidak tertulis, keberadaan Wayak sangat bergantung pada ingatan kolektif masyarakat. Oleh sebab itu, keberlangsungan tradisi ini sangat dipengaruhi oleh peran masyarakat adat dalam menjaga dan menyebarkannya.
BACA JUGA:Kain Tradisional Sumatera Selatan: Warisan Budaya yang Menyimpan Makna
Jenis-Jenis Wayak dan Fungsi Sosialnya
Wayak memiliki banyak jenis, yang penggunaannya disesuaikan dengan momen atau konteks budaya tertentu.
Setiap jenis memiliki keunikan dalam isi dan cara penyampaiannya.
Berikut beberapa jenis Wayak yang dikenal dalam tradisi Lampung Barat:
BACA JUGA:Jejak Sejarah Kerajaan Tua di Lampung: Museum Kekhatuan Semaka