
Pecel Buah adalah inovasi unik yang mencerminkan kreativitas kuliner bangsawan Jawa. Konon, sajian ini adalah hasil ide Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang ingin menggabungkan kesegaran salad buah dengan rasa khas bumbu pecel.
Hasilnya adalah perpaduan rasa manis dan pedas yang menyegarkan. Buah-buahan yang digunakan dapat bervariasi, tergantung musim dan selera, namun yang utama adalah bumbu pecelnya harus kuat dan khas.
Keunikan lain dari hidangan ini adalah penyajiannya yang menggunakan emping goreng sebagai pelengkap.
BACA JUGA:Ayam Betutu Bali: Dari Ritual Suci hingga Hidangan Khas Nusantara
Sayangnya, banyak dari resep-resep klasik Keraton tidak terdokumentasi dengan baik dan hanya hidup dalam ingatan para juru masak senior yang mengabdi di dapur besar Keraton, atau Pawon Ageng.
Jika tidak segera dicatat secara tertulis dan dilestarikan, khazanah kuliner adiluhung ini dikhawatirkan akan hilang ditelan waktu.
Oleh karena itu, upaya seperti yang dilakukan BRAy Nuraida Joyokusumo sangat penting. Mendokumentasikan tradisi lisan menjadi naskah tertulis bukan hanya untuk pelestarian sejarah, tetapi juga untuk memperkaya kekayaan kuliner Indonesia di masa kini dan mendatang.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kekayaan rasa dan sejarah di balik sajian Keraton Yogyakarta, buku Warisan Kuliner Keraton Yogyakarta adalah sumber yang sangat layak dibaca. Buku ini tersedia di Gramedia.com maupun aplikasi Gramedia Digital.(*)