- Tulangbawang Barat sebanyak 680 kasus
- Lampung Barat sebanyak 712 kasus
- Pringsewu sebanyak 723 kasus
- Metro sebanyak 725 kasus
- Lampung Timur sebanyak 732 kasus.
BACA JUGA:DPD Golkar Lampung Akan Gelar Rapat Persiapan Musda Februari 2025
BACA JUGA:Kelurahan Kupang Teba Siap Dukung Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo
“Kasus kematian sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 28 orang,” lanjut Edwin.
Kasus kematian terbesar terjadi di Lampung Utara dengan 7 kasus, sementara daerah lainnya melaporkan:
- Lampung Selatan dan Bandar Lampung masing-masing 1 kasus.
- Mesuji, Pesawaran, dan Way Kanan masing-masing 2 kasus.
- Pesisir Barat, Pringsewu, dan Lampung Tengah masing-masing 3 kasus .
- Lampung Timur ada 4 kasus.
BACA JUGA:Setelah SPT Keluar, Disperkim Akan Periksa Tempat Wisata di Bandar Lampung
BACA JUGA:Kelurahan Kupang Teba Siap Dukung Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo
Edwin mengimbau masyarakat untuk aktif melaksanakan langkah pencegahan, seperti pemberantasan sarang nyamuk melalui cara 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang). “Selain itu, masyarakat harus mengenali gejala awal DBD seperti demam tinggi mendadak, lemas, nyeri ulu hati, dan muncul bintik merah pada kulit,” katanya.