Keindahan Pantai dan Keanekaragaman Hayati di Pesisir Lampung

Jumat 11-10-2024,17:13 WIB
Reporter : Egi
Editor : Budi Setiawan

Terumbu karang di kawasan ini menjadi habitat bagi berbagai spesies ikan, invertebrata laut, dan tumbuhan laut. 

Kawasan konservasi seperti Pulau Pahawang dan Pulau Sebesi berperan penting dalam menjaga ekosistem ini, melindungi kehidupan laut dari kerusakan.

Lampung juga menjadi rumah bagi beragam spesies burung, termasuk yang dilindungi, serta hutan mangrove yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. 

Mangrove juga berfungsi sebagai tempat tinggal dan berkembang biak bagi berbagai hewan serta mencegah abrasi pantai.

Teluk Kiluan merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati di Lampung. 

Selain lumba-lumba, kawasan ini juga menjadi habitat bagi penyu laut yang langka dan dilindungi. 

Pengunjung yang beruntung mungkin dapat menyaksikan penyu bertelur atau anak-anak penyu yang baru menetas dan berjuang menuju laut.

Tantangan Pelestarian dan Upaya Konservasi

Di balik keindahannya, pesisir Lampung menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelestarian ekosistemnya. 

Aktivitas manusia, seperti penambangan pasir, pembangunan wisata yang tidak berkelanjutan, dan pencemaran laut, mengancam keberlanjutan alam di kawasan ini. 

Terumbu karang yang rapuh dan hutan mangrove yang terus berkurang akibat alih fungsi lahan menjadi isu yang mendesak.

Namun, pemerintah dan organisasi lingkungan telah melakukan berbagai upaya konservasi. 

Program rehabilitasi terumbu karang dan konservasi laut semakin digalakkan. 

Selain itu, edukasi kepada masyarakat dan wisatawan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan juga menjadi bagian dari langkah pelestarian alam di Lampung.

Wisata Berkelanjutan di Pesisir Lampung

Sebagai destinasi wisata yang semakin berkembang, Lampung terus mendorong penerapan konsep wisata berkelanjutan. 

Kategori :