MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sempat dikabarkan hilang setelah serangan Israel di Beirut pekan lalu, Komandan Pasukan Quds Iran, Esmail Qaani, dilaporkan dalam kondisi sehat.
Beberapa sumber keamanan Iran mengungkapkan bahwa Qaani sempat sulit dihubungi, namun Wakil Komandan Quds, Iraj Masjedi, dengan tegas membantah rumor tersebut.
Ia menyatakan bahwa Qaani menjalankan aktivitasnya dengan baik dan tak perlu ada pernyataan khusus terkait kesehatan sang komandan.
Esmail Qaani dan Perannya di Pasukan Quds
Esmail Qaani ditunjuk sebagai komandan Pasukan Quds setelah kematian Qassem Soleimani pada 2020, yang tewas dalam serangan drone AS di Baghdad.
Pasukan Quds sendiri adalah sayap militer elit Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) yang berfokus pada operasi di luar negeri, termasuk membangun hubungan dengan kelompok bersenjata di Timur Tengah yang didukung oleh Teheran.
Sebagai penerus Soleimani, Qaani memiliki tanggung jawab besar dalam mengkoordinasikan operasi Pasukan Quds di seluruh Timur Tengah dan wilayah lain di dunia.
Meski tak sepopuler pendahulunya, Qaani dikenal memiliki hubungan erat dengan Soleimani. Keduanya telah berjuang bersama sejak awal 1980-an saat konflik Timur Tengah memanas.
Kehadiran Qaani di Beirut Saat Serangan Israel
Sumber keamanan Iran mengungkapkan bahwa Qaani berada di wilayah Dahiyeh, selatan Beirut, saat serangan Israel berlangsung pekan lalu.
Namun, Qaani dikabarkan tidak bertemu dengan tokoh Hizbullah, Hashem Safieddine, yang menjadi target utama dalam serangan tersebut.
Meskipun sempat sulit dihubungi, kabar terakhir menyebutkan bahwa Qaani dalam kondisi baik dan terus menjalankan tugasnya.