Serang Iran Pakai Jet Tempur, Israel Dikecam Dunia
ILUSTRASI: Militer Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Iran-ideogram.ai@onebuddy-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, pukul 02.30 pagi waktu setempat, Israel meluncurkan serangan udara ke Iran menggunakan jet tempur.
Serangan ini mengguncang ibukota Teheran serta kota Karaj dan Mashhad, dengan terdengar setidaknya tujuh ledakan keras yang membuat banyak warga terbangun.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa puluhan jet tempur terlibat dalam operasi ini, menunjukkan skala serangan yang cukup signifikan.
Menurut laporan IRNA, kantor berita resmi pemerintah Iran, beberapa pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran menjadi sasaran serangan ini.
Meskipun serangan tersebut mengakibatkan kerusakan, dilaporkan tidak ada korban jiwa, seperti yang dilansir oleh CNN.
Hal ini menciptakan ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut, dengan banyak pihak mempertanyakan dampak jangka panjang dari konflik ini.
Sebagai respons, Iran dan beberapa negara tetangganya menutup seluruh wilayah udaranya, yang diumumkan pada hari yang sama.
Kementerian Transportasi Irak menyatakan bahwa lalu lintas udara Irak telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut akibat ketegangan regional yang berlangsung.
Langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan penerbangan sipil di wilayah udara Irak, yang semakin mengkhawatirkan di tengah ketegangan yang meningkat.
Media pemerintah Iran juga melaporkan bahwa suara ledakan keras yang terdengar di sekitar Teheran diakibatkan oleh pengaktifan sistem pertahanan udara.
"Ledakan yang terdengar di sekitar ibu kota ini terkait dengan pengaktifan sistem pertahanan udara terhadap tindakan rezim Zionis yang menyerang tiga lokasi di luar kota Teheran," lapor TV pemerintah.
Beberapa saksi juga mengonfirmasi bahwa mereka mendengar suara ledakan yang berasal dari serangan tersebut.
Sementara itu, di Suriah, laporan dari kantor berita pemerintah SANA mengindikasikan bahwa Israel melakukan serangan udara dari Dataran Tinggi Golan dan wilayah Lebanon yang diduduki.
Serangan ini menargetkan posisi militer di Suriah tengah dan selatan. Dalam situasi ini, Suriah segera mengaktifkan pertahanan udaranya untuk menghadapi ancaman dari Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: