Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Prajurit TNI Jadi Korban
ILUSTRASI: tank Israel melepaskan tembakan ke menara observasi di pangkalan UNIFIL di Lebanon Selatan-ideogram.ai@onebuddy-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada Kamis lalu, situasi di perbatasan Lebanon dan Israel kembali memanas setelah serangkaian serangan Israel yang menargetkan pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di wilayah Lebanon selatan.
Menurut laporan dari media Italia ANSA, serangan tersebut melibatkan tembakan tank Israel yang mengenai beberapa pangkalan UNIFIL, termasuk pangkalan yang diisi oleh prajurit TNI.
Serangan ini menimbulkan kekhawatiran global, terutama di tengah upaya PBB menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Sumber militer Lebanon mengonfirmasi bahwa salah satu tentara Indonesia yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian UNIFIL terluka dalam serangan tersebut.
"Menurut sumber militer Lebanon, pasukan penjaga perdamaian tersebut adalah warga negara Indonesia yang terluka ketika tank Israel melepaskan tembakan ke menara observasi di pangkalan tersebut," demikian dilaporkan ANSA.
Meski luka yang diderita tidak serius, tentara tersebut tetap mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
Selain pos Indonesia, dua pos pasukan Italia juga diserang oleh tank Israel.
Serangan ini terjadi di sepanjang garis demarkasi antara Israel dan Lebanon, di mana pasukan UNIFIL bertugas untuk menjaga perdamaian sesuai mandat Dewan Keamanan PBB sejak tahun 2006.
Sumber intelijen militer Lebanon menyebutkan bahwa serangan ini menargetkan pangkalan UNP 1-31 di wilayah Laboune, yang menjadi tanggung jawab pasukan Italia.
Selain tembakan tank, Israel juga menggunakan drone untuk memantau dan mengintimidasi pangkalan UNIFIL.
Sumber-sumber dari misi UNIFIL mengungkapkan bahwa drone tersebut berulang kali terbang di atas pangkalan sebelum akhirnya serangan artileri terjadi.
Sistem komunikasi antara pangkalan dan komando UNIFIL di Naqoura pun mengalami kerusakan akibat serangan tersebut. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
UN News, media resmi PBB, juga mengkonfirmasi laporan serangan ini. Mereka menyebut bahwa tank Merkava Israel menembakkan senjata mereka ke arah menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, melukai dua pasukan penjaga perdamaian.
"Pagi ini, dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank IDF Merkava menembakkan senjatanya ke arah menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura," kata pernyataan dari UN News.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: