Lebih lanjut, ia juga menjelaskan upaya penguatan moderasi beragama yang telah melibatkan lebih dari 6005 orang, termasuk 260 pelopor dan 1560 penggerak dari berbagai elemen masyarakat, ASN, dan pemuda lintas agama. Kemenag Lampung juga aktif dalam meningkatkan kerukunan umat beragama, salah satunya dengan melakukan kegiatan bakti sosial di rumah-rumah ibadah sekaligus sosialisasi moderasi beragama.
"Kemenag juga terus mendorong penguatan kerukunan umat beragama dengan berbagai kegiatan. Salah satunya ialah melaksanakan kegiatan bakti sosial membersihkan rumah ibadah sekaligus sosialisasi moderasi beragama," katanya.
BACA JUGA:Kemenag Lampung Tegaskan Komitmen Jaga Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Kenapa Oli Mobil Cepat Hitam ? Berikut Penjelasannya
Selain itu, Kemenag Lampung terus mempercepat pembangunan zona integritas dan melakukan pembaruan data Mandiri sebagai validasi hasil PDM.
Dalam bidang pendidikan, Lampung telah menerapkan pembelajaran berbasis digital di madrasah-madrasah negeri, dengan beberapa madrasah meraih penghargaan Adiwiyata di tingkat provinsi dan nasional.
"Bahkan Madrasah di Lampung juga mendapatkan penghargaan seperti penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi yang diraih MIN 2 Lampung Selatan dan MIN 2 Pringsewu. Dan Adiwiyata Mandiri yang diraih MIN 2 Lampung Barat dan sedang diusulkan ke tingkat nasional," ungkapnya.
Puji juga menambahkan, pada tahun 2024, kurikulum Merdeka telah diterapkan dalam pendidikan agama Islam di 578 institusi pendidikan di Lampung.
Selain itu, insentif untuk guru ngaji telah disalurkan kepada 252 orang, sementara dana BOS pesantren tahap pertama telah dicairkan kepada 94 lembaga. Program Indonesia Pintar (PIP) juga telah disalurkan kepada 1253 santri.
BACA JUGA:Mutasi Polri, AKBP Teddy Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan di Polres Lampung Utara
BACA JUGA:Mau Kredit Rumah Subsidi? Berikut Syarat Pengajuan dan Perhitungannya!
"Telah juga dilakukan penyaluran insentif guru ngaji pendidikan agama dan agama Islam sebanyak 252 orang guru ngaji, pencairan dana BOS pesantren tahap 1/2024 kepada 94 lembaga mencapai 100 persen dan proses pelaksanaan program Indonesia pintar atau pip tahun 1 sebanyak 1253 santri," pungkasnya.