MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, tetapi juga membuka celah terjadinya kejahatan siber.
Salah satu ancaman yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah risiko kebocoran data melalui sinyal 2G, yang ternyata bisa dimanfaatkan untuk menguras rekening bank seseorang.
Peringatan ini dikeluarkan oleh Google, yang meminta pengguna untuk mematikan jaringan 2G pada perangkat mereka.
Ancaman di Balik Jaringan 2G
Teknologi 2G adalah jaringan seluler generasi kedua yang sudah lama digunakan. Meskipun tampak kuno, jaringan ini masih didukung oleh banyak perangkat modern, termasuk smartphone.
Sayangnya, jaringan 2G memiliki kelemahan keamanan yang serius.
Salah satu metode penipuan yang memanfaatkan kelemahan ini adalah melalui serangan SMS phishing, di mana para penjahat menggunakan alat yang disebut False Base Stations (FBS), atau lebih dikenal sebagai Stingrays dan SMS Blasters.
SMS Blasters adalah perangkat radio yang berpura-pura menjadi menara seluler asli.
Penipu menggunakan perangkat ini untuk membuat ponsel korban terhubung secara otomatis tanpa sepengetahuan pengguna.
Setelah terhubung, pelaku bisa mengirimkan SMS phishing langsung ke ponsel korban, melewati mekanisme anti-spam dan anti-penipuan yang ada pada jaringan resmi operator seluler.
Cara Kerja Penipuan dengan Jaringan 2G
Penipuan ini dimulai dengan pelaku yang menggunakan SMS Blasters untuk memaksa perangkat korban kembali ke protokol 2G yang kurang aman.
Setelah terhubung, mereka dapat menipu korban dengan mengirimkan pesan berisi tautan atau informasi palsu yang tampaknya sah.