MEDIALAMPUNG.CO.ID - Fenomena Equinox akan kembali terjadi pada bulan September 2024, tepatnya pada tanggal 22 September.
Ini merupakan fenomena alam yang terjadi dua kali dalam setahun, setelah sebelumnya berlangsung pada bulan Maret.
Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Matahari akan bersinar tepat di garis khatulistiwa dan jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia.
Pada saat itu, jarak antara Matahari dan Bumi berada dalam posisi terdekat, yang membuat fenomena ini menarik bagi para peneliti.
BACA JUGA:Apple Luncurkan iPhone 16 Series, Berikut Spesifikasi Lengkap dan Harganya
Apa Itu Equinox?
Equinox adalah peristiwa astronomi di mana Matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa atau ekuator.
Hal ini mengakibatkan pembagian waktu siang dan malam yang hampir sama di seluruh belahan dunia.
Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), jarak antara Bumi dan Matahari saat Equinox adalah yang paling dekat dalam siklus tahunan.
Equinox terbagi menjadi dua: Vernal Equinox, yang biasanya terjadi antara 20 hingga 23 Maret, dan Autumnal Equinox, yang terjadi pada bulan September.
BACA JUGA:Soal Fenomena Bulan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya Menurut BRIN
Dampak Fenomena Equinox Terhadap Suhu Bumi
Banyak orang khawatir fenomena Equinox dapat berdampak signifikan terhadap suhu Bumi.