MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ibu Kota Nusantara (IKN) siap menjadi kota baru yang mengusung konsep berkelanjutan, memadukan inovasi dan teknologi canggih.
Pembangunan infrastruktur di IKN diprioritaskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan menerapkan prinsip smart city, forest city, serta sponge city.
Sarana dan prasarana yang dibangun di IKN mengutamakan efisiensi dan ramah lingkungan.
Salah satu contoh adalah Bendungan Sepaku Semoi, yang menurut Menteri PUPR sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono, merupakan infrastruktur kunci di IKN.
BACA JUGA:BPIP Sosialisasi Pancasila di Atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992
"Bendungan Sepaku Semoi merupakan bendungan yang berfungsi sebagai area pariwisata, reduksi banjir, dan penyedia air baku pertama di IKN," jelas Basuki.
Bendungan ini, lanjutnya, mampu menyuplai 2.500 liter air bersih per detik, memastikan kebutuhan air di IKN tercukupi.
Bendungan Sepaku Semoi di IKN--
Tidak hanya itu, bendungan Sepaku Semoi juga dilengkapi dengan sistem smart water management yang mencakup sistem telemetri dan control room.
Teknologi ini memungkinkan pengelolaan air yang lebih efisien dan aman. Selain itu, untuk meminimalisir risiko erosi dan longsor, lereng bendungan dilindungi dengan teknologi hydroseeding.
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Dasar IKN Tahap Pertama Rampung, Tahap Kedua Lanjut Tahun Depan
Selain itu, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku juga turut memperkuat pasokan air di IKN.
Keunikan infrastruktur di IKN adalah air bersih yang dapat langsung diminum.
"Saya sudah mencoba secara langsung minum air bersih di IKN. Air keran di IKN bisa langsung diminum," tegas Basuki.
Inovasi ini menunjukkan betapa canggihnya penerapan teknologi di kota baru ini.