Presiden juga mengatakan Inflasi terkendali di kisaran 2-3 persen, sementara banyak negara mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen.
BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Lepas 67 Atlet Lampung Ikuti Porwanas XIV Kalimantan Selatan
BACA JUGA:RSJ Lampung Miliki Tiga Program Prioritas, Diantaranya Aplikasi Rojana Memudahkan Pelayan Masyarakat
"Angka kemiskinan ekstrem berhasil kita turunkan dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024. Angka stunting juga turun dari 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023. Tingkat pengangguran berhasil ditekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024,"jelasnya.
Berbagai upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah telah memberikan manfaat luas. Sebanyak Rp361 triliun dari anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun terakhir telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan bagi lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, dari usia dini hingga lansia di seluruh Indonesia.
Sebanyak Rp113 triliun dari anggaran Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun terakhir telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai dari SD hingga SMA/SMK di seluruh Indonesia.
Sebanyak Rp225 triliun dari anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun terakhir telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahunnya.
BACA JUGA:Mukhlis Basri Dukung Langkah Pj Gubernur Samsudin Melanjutkan Pembangunan Kota Baru
"Dan Rp60,3 triliun dari anggaran Pra Kerja selama 5 tahun terakhir telah dimanfaatkan untuk meningkatkan keahlian 18,8 juta pekerja di seluruh Indonesia,"jelasnya.
"Inilah pembangunan yang kita cita-citakan bersama—pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, yang memberi dampak luas, dan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama-sama,"pungkasnya.