LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun ini menargetkan masuk dalam 10 besar kabupaten sangat inovatif se-Indonesia pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2024.
Untuk mencapai target tersebut, seluruh Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Lampung Barat diwajibkan memiliki inovasi unggulan.
“Tahun 2023 lalu, Kabupaten Lampung Barat mendapat predikat sangat inovatif atau masuk 12 besar se-Indonesia namun untuk tahun ini kita targetkan bisa masuk dalam 10 besar kabupaten sangat terinovatif,” ungkap Kabid Pembangunan dan Inovasi Teknologi Sadikin, S.T, M.T., mendampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Paijo, S.K.M, M.Kes, Selasa 13 Agustus 2024.
Dijelaskannya, untuk mengikuti ajang IGA 2024 tersebut, setiap kabupaten/kota menyiapkan berbagai inovasi daerah.
BACA JUGA:18 Unit SPKLU PLN Siap Layani Kendaraan Listrik HUT RI ke 79 di IKN
BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Rakor Persiapan Distribusi Logistik dan Pengamanan TPS
Sesuai dengan jadwal yaitu untuk penginputan data ke aplikasi IGA dilakukan sejak tanggal 21 Juni hingga 18 Agustus, sedangkan untuk penilaian oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) akan dilaksanakan tanggal 19 Agustus hingga 19 September.
“Ada 21 indikator penilaian antara lain yaitu peraturan pendukung, video kegiatan, standar operasional prosedur (SOP) termasuk juga jumlah anggaran,” kata dia seraya menambahkan, indikator yang paling berpengaruh besar terhadap hasil penilaian adalah video kegiatan karena sebagai bukti pelaksanaan inovasi tersebut.
Sampai saat ini, lanjut Sadikin, sudah ada sebanyak 124 inovasi yang telah di input datanya ke dalam aplikasi IGA dan inovasi tersebut berasal dari sejumlah Perangkat Daerah.
Seperti halnya BRIDA memiliki inovasi yaitu PM Indah (Pamong Membangun Inovasi Daerah) dan pengembangan Geopark Kaldera Suoh.
BACA JUGA:Helmy Santika Tegaskan Polda Lampung Bersikap Netral Dalam Pilkada 2024
BACA JUGA:Padang Savana Seluas 2 Hektar di Suoh Terbakar, Petugas Lakukan Penyisiran Sisa Api
Lalu, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) memiliki inovasi yakni Pengembangan Informasi Barang Kebutuhan Pokok Melalui Digital Berbasis Web.
Selanjutnya, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian memiliki inovasi Inbuker (Informasi Bursa Kerja), Dinas Ketahanan Pangan memiliki inovasi yaitu LAGATONGSIS (Laporan Harga Stok Pangan Strategis), Dinas Perkebunan dan Peternakan memiliki inovasi Kopi Tani (Kontrol Pengendalian Organisme Tanaman Kopi).
Sementara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (PTSP) memiliki inovasi yaitu Sievelin (Sistem Evaluasi Laporan Online).