Heboh! Harimau Muncul di Jembatan Way Asam, Warga Suoh–BNS Diminta Waspada
Seekor harimau Sumatera muncul di Jembatan Way Asam, Suoh. Warga diminta waspada saat melintas-Ilustrasi AI-
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Masyarakat khususnya di wilayah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) dibuat geger setelah seekor harimau Sumatera terlihat melintas di Jembatan Way Asam, Pekon Tembelang, Kecamatan BNS, yang menjadi wilayah perbatasan dengan Kecamatan Batu Brak pada Rabu, 28 Mei 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.
Penampakan satwa liar yang telah beberapa kali menelan korban jiwa di wilayah tersebut disaksikan langsung oleh seorang warga saat hendak pulang bersama keluarga.
Joni Irawan, warga Pekon Gunung Ratu, yang pertama kali melihat keberadaan harimau tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu, ia bersama istri dan anaknya baru saja pulang dari Liwa menuju Suoh menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA:Titik Penemuan Jasad Sudarso Dekat Lokasi Kasus Serangan Harimau di Suoh
“Saya lihat langsung, posisi harimau itu melintas di atas Jembatan Way Asam, di sisi kanan jalan kalau dari arah Liwa,” kata Joni saat dikonfirmasi.
Mengetahui keberadaan satwa buas itu, Joni tak tinggal diam. Ia segera menginformasikan kejadian tersebut kepada Sugeng Hari Kinaryo Adi, anggota DPRD Lampung Barat yang juga merupakan pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah wilayah Suoh–BNS.
Sugeng membenarkan laporan tersebut dan langsung menyampaikan imbauan kepada masyarakat, terutama pengguna jalan di jalur Suoh–Batu Brak yang kerap melintasi kawasan tersebut.
Menurutnya, kejadian ini menjadi peringatan serius akan potensi konflik satwa liar di wilayah penyangga hutan TNBBS.
BACA JUGA:2 Hari Menghilang! Penggarap Kopi di TNBBS Air Hitam Ditemukan Tinggal Kepala
“Untuk masyarakat yang melintas di jalan Suoh–Batu Brak, mohon tetap waspada dan hati-hati. Karena tadi pukul 17.00 WIB ada warga yang melihat langsung harimau melintas di atas Jembatan Way Asam,” ujarnya.
Ia meminta warga, khususnya pengendara roda dua, untuk ekstra hati-hati saat melewati jalur yang berada di kawasan hutan tersebut, terutama pada pagi dan sore hari.
“Warga Suoh atau yang menuju Liwa diimbau agar berhati-hati, utamanya yang naik motor. Lebih baik tidak sendirian dan hindari berkendara saat kondisi gelap,” tambahnya.
Hingga kini, belum ada laporan lanjutan terkait penampakan susulan. Namun, warga diminta tetap siaga dan segera melapor jika menemukan jejak atau tanda keberadaan satwa liar tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




