Ruby menjelaskan bahwa Blok Rokan dengan luas 6.400 km² yang berada di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau ini, di bawah pengelolaan PHR, merupakan blok penghasil migas nomor satu di Indonesia dengan rata-rata produksi sekitar 160 ribu barel minyak per hari (BOPD), bahkan sempat mencapai produksi tertinggi sebesar 172 ribu BOPD pada Agustus 2023 lalu.
PHR juga menerapkan teknologi injeksi uap di Lapangan Duri, salah satu yang terbesar di dunia sejak 1985, serta teknologi injeksi air di Lapangan Minas, yang merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara sejak 1970.
Sejak alih kelola, PHR telah menambah jumlah sumur sebanyak 1.100 sumur, sehingga saat ini memiliki lebih dari 11 ribu sumur di 84 lapangan aktif, 35 stasiun pengumpul, 13.200 km jaringan pipa alir, dan 500 km jaringan shipping line.
Semua hasil produksi dari Blok Rokan sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan energi dalam negeri.
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat : Berikut Amalan yang Dapat Menggugurkan Dosa
PHR juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Riau.
Saat ini, sekitar 40 ribu orang bekerja di PHR, baik karyawan maupun kontraktor, dengan prioritas pada masyarakat Riau untuk kesempatan kerja, magang, kerja praktek, dan pengembangan vokasi.
Dari sisi finansial, PHR telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 61,57%, dan menjadi salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia dengan total nilai Rp 80,2 triliun dari periode Agustus 2021 hingga Desember 2023.
Selain itu, PHR juga telah melakukan pembayaran dana hak partisipasi (Participating Interest/PI) sebesar 10% kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui BUMD Riau Petroleum Rokan (RPR) dengan total nilai Rp 3,5 triliun untuk periode 9 Agustus 2021 hingga 30 Oktober 2023, sesuai amanat Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 37 Tahun 2016.
BACA JUGA:Kapolresta Bandar Lampung Pimpin Langsung Prosesi Pemakaman Almarhum Aiptu Hifzon
"Pemerintah harus menjamin kekayaan negara sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat," ujar Presiden Jokowi dalam amanatnya yang juga menekankan pentingnya kemandirian dan ketahanan energi pada momen Hari Lahir Pancasila yang mengusung tema 'Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045'.
Kehadiran Presiden RI di Blok Rokan menambah semangat bagi PHR untuk terus meningkatkan produksi energi guna menopang ketahanan energi nasional.