Optimalisasi Biodiversitas Herbal untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Herbal di Indonesia

Rabu 26-06-2024,12:21 WIB
Editor : Budi Setiawan

Produk herbal lokal yang masih kesulitan mengakses pasar modern seperti supermarket dan apotek juga menjadi masalah serius lainnya yang harus segera ditangani. 

Jangan biarkan produk herbal import merajalela di pasar modern. Maka dari itu diperlukan upaya seperti membentuk jaringan distributor yang kuat agar produk herbal lokal dapat menjangkau supermarket dan apotek di berbagai wilayah dalam negeri. 

Insentif dan keringanan pajak dari pemerintah pula diharapkan dapat mendukung akses produk herbal lokal ke pasar modern.

Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten di bidang industri herbal pun harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat itu sendiri. 

Hal ini dapat diatasi dengan upaya membuka program studi herbal di perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang herbal, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun keterampilan praktisnya.

Menyelenggarakan pelatihan herbal bagi masyarakat umum, pelaku usaha herbal, dan tenaga kesehatan dapat pula menjadi solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang herbal.

Optimalisasi biodiversitas herbal di Indonesia sangat perlu dilaksanakan untuk meningkatkan daya saing produk herbal lokal. 

Dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati yang kaya, Indonesia dapat menghasilkan produk herbal yang unik dan berkualitas tinggi. 

Pengembangan dan penelitian yang intensif terhadap berbagai jenis tanaman herbal dapat membuka peluang inovasi baru dalam formulasi produk, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat tetapi juga dapat memenuhi standar kualitas internasional. 

Dengan demikian potensi biodiversitas herbal diharapkan dapat menjadi lebih kompetitif di pasar domestik maupun global, memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional dan menjaga kelestarian lingkungan serta kekayaan hayati yang ada di Indonesia.*

Kategori :