LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan data sementara dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat hingga pukul 16.00 WIB, Rabu 19 Juni 2024 terdapat 2.448 ekor hewan kurban disembelih pada momen hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah.
“Berdasarkan laporan sementara yang kita terima jumlah hewan kurban yang dipotong pada hari raya Idul Adha hingga H+2 sebanyak 2.448 ekor, rinciannya sapi 428 ekor, kambing sebanyak 1.999 ekor dan domba 21 ekor,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan, Rabu 19 Juni 2024.
Menurut dia, sebanyak 2.448 ekor hewan kurban yang dipotong tersebut tersebar di 15 kecamatan rinciannya Kecamatan Gedung Surian 190 ekor, Kecamatan Sumberjaya 280 ekor, Kecamatan Kebun Tebu 158 ekor, Kecamatan Air Hitam 148 ekor, Kecamatan Balik Bukit 456 ekor, Kecamatan Sukau 82 ekor, Kecamatan Batu Brak 261 ekor, Kecamatan Belalau 186 ekor, Kecamatan Lumbok Seminung 20 ekor, Kecamatan Batu Ketulis 233 ekor, Kecamatan Way Tenong 26 ekor, Kecamatan Sekincau 163 ekor, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kecamatan Suoh 85 ekor, dan Kecamatan Pagar Dewa 12 ekor.
“Sebanyak 2.448 ekor hewan kurban yang dipotong tersebut baru data sementara karena petugas kita besok, Kamis 20 Juni 2024 masih melakukan pemeriksaan di lapangan,” tegas dia.
BACA JUGA:Bupati Pesisir Barat Sampaikan Nota Pengantar Ranperda LPJ Tahun 2023
“Jumlah hewan kurban yang dipotong tahun ini mengalami peningkatan 65,7 persen dibanding tahun 2023 lalu. Hal itu dikarenakan masyarakat yang ingin berkurban jumlahnya meningkat,” sambung Yudha.
Untuk pemeriksaan hewan kurban, lanjut dia, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan sekaligus pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah titik menjelang hari raya Idul Adha hingga H+3 lebaran, Kamis 20 Juni 2024.
Dijelaskannya, pemeriksaan hewan kurban tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pihaknya setiap tahun dan pemeriksaan tersebut meliputi Ante Mortem dan Post Mortem.
“Pemeriksaan hewan kurban tersebut untuk memastikan semua hewan kurban dalam keadaan sehat. Jika ditemukan hewan yang dalam kondisi kesehatan tidak baik, maka disarankan untuk tidak dikurbankan. Begitu juga kalau kita temukan ada penyakit cacing hati, maka hatinya kita sarankan untuk dikubur,” imbuhnya.
Lebih jauh Yudha mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Disbunnak Kabupaten Lambar terdapat empat sapi kurban yang terjangkit penyakit cacing hati, dan hati sapi yang mengandung cacing hati tersebut telah dikuburkan.
“Ada empat ekor sapi yang mengandung cacing hati dengan rincian di Kecamatan Sumber Jaya satu ekor dan tiga ekor di Kecamatan Balik Bukit, dan kita sarankan untuk dikubur atau dibuang hatinya,” tutup Yudha.*