LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang hari raya Idul Adha, gas elpiji (LPG) bersubsidi ukuran 3 kg di wilayah kabupaten Lampung Utara mulai langka dan harganya juga melonjak.
Akibatnya beberapa warga terpaksa menggunakan alternatif lain sebagai bahan bakar.
Marwita (29) warga Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas ukuran 3 kg, tak jarang dirinya harus berkeliling untuk mendapatkan Gas LPG bersubsidi tersebut.
Meski ada pun, harganya melonjak drastis hingga menembus Rp 28 ribu per tabungnya.
BACA JUGA:Berprestasi, Puluhan Siswa asal Lampung Barat Melaju ke OSN Tingkat Provinsi Tahun 2024
"Yang jual eceran, per tabungnya sekitar Rp 28 ribu. Sudah harganya segitu, terus susah didapat, Sudah dua minggu ini gas 3 kilogram mulai langka," ucap ibu dua anak itu.
Hal ini membuat sebagian masyarakat kelimpungan untuk memperoleh gas bersubsidi itu.
Pasalnya, beberapa agen gas yang biasa menjadi langganannya di wilayah itu selalu kehabisan stok.
Marwita dan warga lainya berharap kepada a Kabupaten Lampung Utara untuk segera mengatasi persoalan kelangkaan gas ini.
BACA JUGA:Cegah PMK Pada Sapi, Puskeswan Siapkan 200 Dosis Vaksin
“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan dinas terkait untuk segera mengatasi kelangkaan gas yang saat ini terjadi," ujarnya
Sementara itu, kepala dinas perdagangan Lampung Utara Hendri, ketika dihubungi terkait kelangkaan gas LPG 3 kg mengatakan, hal itu sudah biasa apalagi mendekati hari-hari besar seperti saat menjelang Idul Adha.
"Kelangkaan gas LPG subsidi itu sudah menjadi hal biasa apa lagi mendekati hari-hari besar seperti Saat ini menjelang idul Adha,” ujar dia
Ketika disinggung mengenai langkah apa yang akan diambil oleh Dinas Perdagangan, Hendri mengatakan sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah agen.
BACA JUGA:Rekanan Mulai Pasok Material Pembangunan Jembatan Pagar Dewa-Sukamulya