LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Musim panen kopi yang dibarengi dengan harga jual yang tinggi ternyata memicu terjadinya aksi kriminalitas, yaitu pencurian kopi yang dilakukan di kebun saat malam hari seperti yang terjadi di Pekon Kubuliku Jaya, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat beberapa hari lalu.
Diinformasikan warga sekitar, sempat terjadi perkelahian antara para pelaku dengan warga hingga warga tersebut nyaris luka akibat sabetan senjata tajam jenis golok yang sengaja dibawa oleh pelaku.
Seperti yang disampaikan salah satu petani kopi di Pekon Batu Kebayan, Tobroni. Ia menerangkan bahwa kejadian itu dialami oleh Cucun salah satu petani kopi di Pekon Kubuliku Jaya.
"Pak Cucun hampir menjadi korban dengan kondisi jaket yang robek akibat sabetan senjata tajam, jadi diharapkan agar aparat penegak hukum dapat bertindak dan perlu kewaspadaan kita bersama untuk aktif melaksanakan ronda,"ucap Tobroni.
BACA JUGA:90 Pekon Berstatus ODF, Dinkes Pesisir Barat Minta Pekon Jaga Status
Lebih lanjut ia mengatakan, kejadian itu bermula saat ada kecurigaan dari warga yang melihat gerak gerik mencurigakan dari dua orang yang masuk ke arah perkebunan kopi.
Saat itu Cucun di informasikan supaya berhati-hati karena ada warga yang masuk ke kebun malam-malam.
“Setelah mendapat kabar itu, Pak Cucun pulang ke rumah untuk mengambil handphone. Ketika sedang berada di rumah tiba-tiba dia melihat cahaya senter dari tengah kebun milik tetangganya yang dengan posisi kadang hidup, kadang mati hingga berulang-ulang,"jelas dia.
Karena merasa curiga, akhirnya Cucun mencoba mendatangi lokasi cahaya senter tersebut.
BACA JUGA:Disdikbud Pesisir Barat Layangkan Edaran Penundaan Kegiatan Study Tour
Setibanya di gubuk kebun tersebut dirinya melihat dua orang pelaku sedang membuka kopi setekan di kebun tersebut.
Melihat hal tersebut akhirnya Cucun menghubungi pemilik kebun, namun hal itu diketahui oleh dua orang pelaku yang kemudian mengejar dan mendekati Cucun.
"Saat Pak Cucun sedang menelpon pemilik kebun, dua pelaku itu tahu sehingga kedua pelaku langsung mengejar Pak Cucun hingga terjadi perkelahian, satu pelaku sempat berhasil dipegang sementara satunya berhasil kabur,"jelas dia
Kemudian, lanjutnya, saat Cucun akan membuka penutup wajah satu pelaku, tiba-tiba datang pelaku lainnya dari arah gubuk yang langsung menyabetkan golok hingga mengenai bagian perut Cucun.
BACA JUGA:Lampung Selatan Sabet Penghargaan Siger Stunting dan Jadi Kabupaten Terinovatif se-Provinsi Lampung