MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan Wawancara Penilaian Kepala Daerah dan DPRD menuju Penghargaan Nirwasita Tantra 2023 secara virtual, di Mahan Agung, Jumat 29 Desember 2023.
Nirwasita Tantra adalah penghargaan pemerintah kepada Kepala Daerah yang dalam kepemimpinannya berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Adapun wawancara penilaian Nirwasita Tantra dilakukan oleh Tim Panelis Nirwasita Tantra KLHK Tahun 2023 yang terdiri dari: Prof. Dr. Ir. Hariadi Kartodihardjo, MS, Prof. Dr. Lilik Budi Prasetyo M.Agr, Dr. Ir. Suryo Adiwibowo, MS, Chalid Muhammad, SH, Henry Subagiyo, SH. MH, Ir. Brigitta Isworo Laksmi.
Arinal menyampaikan bahwa dalam Pembangunan perlu memperhatikan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Kadisnaker Lampung Disebut Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah KONI, Ini Kata Sekdaprov Lampung
"Pada pelaksanaan pembangunan tidak terlepas dari persoalan isu lingkungan, baik di daerah maupun secara nasional. Hal ini menyangkut kebutuhan generasi saat ini, dan generasi mendatang, masa depan kita dan keberlanjutan semesta," ungkapnya.
Dalam mencapai keseimbangan Pembangunan tersebut, Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah berupaya dalam pengelolaan lingkungan Hidup yang sesuai dengan
Pertama Visi, Misi dan Agenda Utama.
Kedua Program Strategis, ketiga gambaran Umum dan Capaian Pembangunan Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Serahkan Sertifikat Pelepasan Hak Pengelolaan Lahan
Ke empat pokok-Pokok Respon dan Inovasi gubernur terkait DIKPLHD 2023.
"Provinsi Lampung memiliki Visi yaitu menuju 'Rakyat Lampung Berjaya' (aman, berbudaya, maju dan berdaya saing, sejahtera) dan Misi yang berfokus pada Lingkungan Hidup dalam Misi Ke-6 yaitu 'Mewujudkan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Bersama' dengan agenda kerja utama yaitu, Mengelola Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lampung sebagai Pusat Inkubasi Tanaman Nusantara," ungkapnya.
Arinal kemudian menjelaskan bahwa capaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) selalu melampaui target penurunan emisi GRK yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2019-2024.
Rencana aksi mitigasi penurunan emisi GRK akan dilanjutkan hingga tahun 2030 yang secara kumulatif ditargetkan sebesar 82,38%.
BACA JUGA:Gubernur Arinal Hadiri Ramah Tamah Bersama DPRD Lampung