PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Sebagai upaya untuk memperkuat kebersamaan dan visi misi pegawai, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, menggelar pembinaan Fisik Mental Disiplin (FMD) yang dipusatkan di Selabung Rafting Camp, OKU Selatan, Sumatera Selatan, Minggu (5 November 2023).
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Fajar Ferdinan, A.Md, IP, S.H, M.H., dan diikuti oleh pejabat struktural dan pegawai Rutan Krui itu bertujuan untuk meningkatkan fisik, mental, dan kedisiplinan sebagai sarana refreshing serta untuk meningkatkan kebersamaan antar petugas yang ada di Rutan Krui.
“Kita berharap kegiatan yang dilaksanakan ini bukan hanya sebagai sarana penyegaran, namun juga dapat menumbuhkan karakter yang tangguh, baik fisik maupun mental,” katanya.
Serta, lanjutnya, dapat meningkatkan kekompakan dan semangat dalam mengemban tugas dan fungsinya sehari-hari.
BACA JUGA:BKPSDM Pesisir Barat Pastikan Perpanjang TKD Hingga Desember 2023
Pembinaan FMD ini merupakan kegiatan rutinitas setiap tahun yang dilaksanakan oleh Rutan Krui, salah satunya sebagai sarana refreshing petugas agar tetap sigap, tanggap dalam menjalankan tugas sebagai petugas pemasyarakatan.
“Untuk itu, kita meminta kepada semua petugas dapat memanfaatkan dengan baik kegiatan ini, ikuti dengan serius sehingga terwujudnya visi misi organisasi dengan maksimal,” jelasnya.
Masih kata dia, dalam kegiatan ini juga diharapkan agar semua pegawai maupun petugas di Rutan Krui bisa tetap lebih kompak lagi dan bekerjasama dengan baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
Artinya, jika ada hal-hal yang perlu dikoordinasikan, diharapkan untuk segera disampaikan, sehingga bersama-sama bisa mencari solusinya.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat HUT Perwosi ke-3 di Way Tenong
Karena itu, pihaknya berharap semua jajaran pegawai dapat lebih meningkatkan koordinasinya.
“Karena koordinasi yang baik itu merupakan salah satu komunikasi yang harus tetap dijalankan. Sehingga jika terjadi kendala di lapangan ataupun kendala lainnya bisa dibahas secara bersama-sama,” pungkasnya.
Diketahui, setelah kegiatan FMD tersebut dilanjutkan dengan kegiatan rafting (arung jeram) dengan menyusuri sungai selabung sepanjang tiga kilometer dengan bantuan pengawasan oleh petugas rafting, serta kegiatan lainnya.*