3. Hydrophobia: Hydrophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap air.
Hewan rabies sering menunjukkan tanda-tanda takut dan menghindari air. Ini adalah ciri yang sangat penting untuk diperhatikan.
4. Hipersensitivitas Terhadap Stimulasi: Hewan yang terinfeksi rabies cenderung menjadi sangat hipersensitif terhadap rangsangan seperti cahaya, suara, dan sentuhan.
Mereka mungkin menghindari cahaya terang dan merespons dengan marah terhadap suara yang biasanya tidak akan membuat mereka terganggu.
BACA JUGA:Air dari Depot Isi Ulang Harus Tetap Dimasak Kembali
5. Kelumpuhan: Ketika penyakit rabies mencapai tahap lanjut, hewan mungkin mengalami kelumpuhan pada otot-otot tertentu.
Hal ini dapat terlihat dari gerakan yang tidak koordinatif atau tidak stabil.
Kasus Gigitan Hewan Rabies
Kasus gigitan hewan rabies adalah situasi yang sangat berbahaya.
BACA JUGA:Manfaat Minyak Kemiri untuk Kecantikan dan Kesehatan
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, langkah-langkah berikut perlu segera diambil:
1. Mencuci Luka: Bersihkan luka gigitan dengan air mengalir selama minimal 15 menit dan gunakan sabun. Ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
2. Segera Cari Bantuan Medis: Segera setelah terjadi gigitan, cari bantuan medis profesional. Dokter akan menilai luka dan memberikan perawatan yang diperlukan.
3. Vaksinasi Rabies: Setelah gigitan, Anda akan menerima vaksinasi rabies untuk mencegah penyakit berkembang. Ini adalah langkah penting untuk mencegah infeksi virus rabies.
BACA JUGA:Cara Mencegah dan Mengobati Ambeien
4. Laporkan Kasus: Penting untuk melaporkan kasus gigitan hewan rabies kepada otoritas kesehatan setempat. Ini membantu dalam pelacakan dan penanganan lebih lanjut terhadap hewan yang terlibat.