Hal itu dikarenakan 2020 terjadinya pandemi covid-19 yang hingga 2023 masih jadi prioritas dalam penggunaan DD, sehingga ada target pembangunan yang masih tertunda.
"Target yang belum bisa diraih tentu tetap masuk pada skala prioritas pembangunan di tahun berikutnya," terang Guswadi.
Pada kesempatan itu dia berpesan kepada warga masyarakat dan aparatur pemerintahan pekon dapat bersama merawat dan menjaga semua fasilitas baik fisik maupun non fisik yang telah diraih selama kepemimpinannya sebagai peratin, maupun aset yang telah dicapai pekon sebelum dirinya.
"Dengan luasnya wilayah Pekon Sukaraja tentu banyak harapan pembangunan yang belum diraih, karena itu Pekon Sukaraja sangat mengharapkan perhatian pemerintah melalui program-program pro rakyat yang digulirkan," tutup pihaknya.
BACA JUGA:Satlantas Polres Pesisir Barat Ajak Pengendara Tertib Lalu Lintas
Sekedar diketahui, di Tahun 2023 ini dalam pemanfaatan anggaran Dana Desa (DD) Pekon Sukaraja, merealisasikan di beberapa segmen, pertama pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD, kepada 34 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang menjadi kebijakan nasional, guna meningkatkan ekonomi masyarakat dampak pandemi covid-19, sekaligus penghapusan miskin ekstrim.
Serta program Ketahanan Pangan, seperti penyaluran bantuan ternak kambing sebanyak 20 ekor, pembagian bibit ikan nila, bantuan bibit sayuran berikut pupuk kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Cendana dan Sri Rejeki.
Tidak hanya sampai di situ, masih bidang Ketahanan Pangan, mampu merealisasikan pembangunan fisik jalan usaha tani jenis rabat beton, sebanyak Empat titik.
Dua titik di Pemangku Mabar Jaya. Satu titik di Pemangku Margajaya dan Satu titik Pemangku Marga Jadi. Berikut bantuan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Anggrek.
BACA JUGA:Pekon Kota Karang Salurkan BLT-DD Secara Door to Door
Sedangkan kegiatan reguler DD Pembangunan Rabat Beton di Pemangku Marga Jadi, di Pemangku Marga Mulia, dan rehab Prasarana Air Bersih (PSAB) berupa pembangunan Bak Penampung Air di Pemangku Marga Jati.*