Diduga Sakit, Seorang Kakek Tunawisma Ditemukan Meninggal di Pasar Way Batu

Kamis 12-10-2023,13:46 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Seorang pria lanjut usia (Lansia) tunawisma yang diketahui dengan nama panggilan Man Kelok (70), ditemukan meninggal dunia disalah satu ruangan kosong Pasar Way Batu, Kelurahan

Pasar Krui, kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) sekitar pukul 06.30 WIB, Kamis (12 Oktober 2023).

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, S.IK, M.H., melalui Kasi Humas Ipda Kasiyono, S.E, M.H., mengatakan bahwa, jajaran Polres Pesbar sebelumnya telah mendapat informasi jika adanya penemuan mayat yang diketahui seorang pria lansia tunawisma atau tidak memiliki tempat tinggal, itu berada di ruangan lokasi Pasar Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah.

“Pria lansia tunawisma tersebut dengan nama panggilan Man Kelok dengan usia sekitar 70 tahun, dan tidak ada yang mengetahui identitas aslinya, termasuk alamatnya asalnya. Karena memang jenazah tersebut diketahui seorang tunawisma,” katanya.

BACA JUGA:SDN Sinar Luas Lakukan Gladi Persiapan ANBK

Dijelaskannya, setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat itu, selanjutnya Inafis Sat Reskrim Polres Pesisir Barat langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).  

Menurut keterangan dari saksi-saksi bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia, pria lansia tersebut sedang dalam kondisi sakit.

“Pria lansia yang meninggal itu sebelumnya diketahui sedang sakit, dan muntah-muntah, serta diare,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, lansia tersebut juga sempat dikerok oleh salah satu saksi, dan sempat diberikan makan serta mendapat pengobatan. 

BACA JUGA:Pekon Tambak Jaya Musyawarah Pengadaan TPU

Saat itu juga tim pada saat olah TKP menemukan obat demam, obat maag dan obat diare di dekat mayat tersebut. 

Berdasarkan keterangan dari para saksi bahwa sebelumnya almarhum tersebut tinggal di Pasar Way Batu itu baru sekitar tiga bulan.

“Saat tingal di Pasar Way Batu itu, almarhum berpindah-pindah tempat tidur. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, almarhum kerja upahan dengan membantu orang di pasar yang membutuhkannya,” ungkapnya.

Masih kata Kasiyono, dari keterangan beberapa saksi juga, bahwa almarhum tersebut tidak memiliki keluarga, artinya sebatang kara berada di Pesbar ini. 

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Resmi Ditutup, Jumlah Pelamar di Lampung Barat Mencapai 1.162

Kategori :