PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) memastikan hingga kini tidak ada kasus gigitan hewan yang terindikasi rabies terjadi di Kabupaten setempat.
Meski begitu, masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap Hewan Penular Rabies (HPR).
Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, mengatakan, hingga kini di Kabupaten Pesbar belum ada kasus gigitan hewan yang terindikasi rabies, baik anjing, kucing, monyet, serta hewan lainnya yang menyebabkan penyakit rabies tersebut.
Mudah-mudahan kedepan tidak ada kasus rabies. Namun terhadap penyakit rabies itu harus tetap dilakukan pencegahan.
BACA JUGA:Polres Pesisir Barat Gelar Kesamaptaan Jasmani dan Beladiri
“Dalam pencegahan, salah satunya dengan melakukan vaksinasi rabies terhadap HPR atau hewan penular rabies sperti yang ada di Kabupaten Pesbar ini,” katanya, Rabu (27 September 2023).
Untuk itu, kata dia, pihaknya kembali mengingatkan kepada semua masyarakat di Kabupaten Pesbar yang memang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan monyet, musang atau jenis lainnya yang bisa menyebabkan rabies itu agar dapat di vaksin.
Sedangkan, jika memang terjadi adanya gigitan dari HPR itu diimbau agar bekas gigitan hewan tersebut segera dicuci dengan air mengalir, dan segera mendatangi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).
“Kita harap masyarakat untuk tetap waspada terhadap gigitan hewan penular rabies, karena kita tentu tidak mengetahui apakah hewan penular rabies yang menggigit itu terindikasi rabies atau tidak, yang pasti harus dilakukan pencegahan,” jelasnya.
BACA JUGA:Soal Proyek Rp499 Juta Diduga Bermasalah, Rekanan dan Pengawas Bungkam
Karena, kata dia, jika terjadi adanya gigitan hewan penular rabies yang terindikasi rabies itu jelas harus mendapat penanganan serius, dan insentif.
Mengingat penyakit rabies juga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Untuk itu, harus bersama-sama melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap penyakit rabies yang disebabkan oleh hewan penular rabies tersebut.
“Sampai saat ini kita masih melaksanakan program vaksinasi rabies terhadap HPR, tercatat sampai sekarang ada 37 ekor HPR yang di vaksin yakni 35 ekor kucing dan dua ekor anjing. Kedepan tentu kegiatan vaksinasi rabies ini akan terus diupayakan maksimal,” pungkasnya.*