LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pendampingi Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Lampung Barat, serta sumber daya manusia (SDM) PKH kecamatan yang juga tergabung dalam komunitas peduli sesama Lampung Barat, menyerahkan bantuan hasil donasi untuk Irfan Gusti Awan (15) penderita meningitis di Pekon Tanjung Raya Kecamatan Sukau, Kamis 14 September 2023.
Penyerahan hasil donasi dari masyarakat untuk Irfan tersebut, disampaikan oleh Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Lampung Barat Arsyah, SE., bersama seluruh SDM PKH Kecamatan Sukau beserta beberapa SDM PKH kecamatan terdekat, yang juga didampingi Peratin Tanjung Raya Johan Safri, ST., beserta aparatur desa, babinsa setempat serta dari pihak koramil.
"Iya beberapa hari ini kami melakukan penggalangan dana dari masyarakat baik itu melalui pasar maupun melalui media sosial, penggalangan dana ini kami lakukan setelah meminta rekomendasi dari kepala pekon Tanjung Raya dan juga persetujuan dari keluarga,” ungkap Arsyah.
Dikatakannya, penggalangan dana tersebut dilakukan untuk sedikit membantu meringankan beban dari keluarga Irfan terutama dalam pemenuhan kebutuhan Irfan selama sakit seperti pampers, susu dan lainnya.
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Kursi Roda dan Alat Bantu Lainnya dari Kemensos
”Alhamdulillah kepedulian masyarakat Lampung Barat sangatlah tinggi, donasi yang terkumpul mencapai Rp11 juta lebih, ini menandakan bahwa masyarakat Lampung Barat masih sangat peduli kepada saudaranya yang sedang mengalami kesusahan,” ujar Arsyah.
Terusnya, donasi dari masyarakat sebagian sudah dibelanjakan untuk kebutuhan pokok Irfan dan keluarga, dan sedikit uang tunai juga sudah diserahkan kepada keluarga.
Namun hasil donasi tidak sekaligus diberikan kepada keluarga, sebagian masih tersimpan pada rekening donasi sebagai tabungan biaya pengobatan luka punggung Irfan.
”Alhamdulillah dari kemarin luka punggung ananda Irfan sudah mulai diobati oleh tenaga kesehatan dan selama 3 hari ini terus di kontrol untuk mengetahui perkembangannya. Mudah-mudahan dana yang ada cukup sebagai biaya selama proses penyembuhan luka punggung ananda Irfan ini,” kata dia.
BACA JUGA:Studi Pembelajaran ke DIY, Diskoperindag Lampung Barat Bawa 15 Pelaku IKM
Arsyah menambahkan bahwa untuk sementara kegiatan donasi dan penggalangan dana ditutup sembari melihat perkembangan pengobatan yang sedang berjalan.
”Harapan tentunya akan ada pihak-pihak yang bisa membantu pengobatan lebih lanjut, kita hanya mengawali, tentu untuk menuju pengobatan yang lebih intensif dibutuhkan pihak-pihak yang lebih kompeten karena itu akan membutuh biaya yang mungkin lebih besar,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada teman-teman pendamping pkh yang masih peka terhadap kondisi lingkungan, inilah salah satu manfaat rutinnya pertemuan kelompok untuk menggali kendala dan permasalahan sosial yang terjadi di wilayah dampingannya.
”Untuk selanjutnya insya allah pengobatan ini akan dipantau oleh pendamping PKH setempat Novi Andriani, karena memang informasi awal kasus ini kami ketahui berdasarkan keluhan masyarakat yang disampaikan kepada beliau, berkat kesigapan beliau dalam menganalisa dan mempelajari masalah sehingga semua tergerak untuk berbuat dengan harapan bisa meringankan beban keluarga ananda Irfan ini,” imbuhnya.
BACA JUGA:Soal Rencana Pembangunan Pasar Wisata Lumbok Seminung, Pemkab Lampung Barat Diminta Matangkan Konsep