LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Periode Januari-Agustus 2023, ditemukan sebanyak 34 masyarakat di Kabupaten Lampung Barat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan virus dengue dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti.
Terbanyak kasus DBD ditemukan di wilayah Puskesmas Buay Nyerupa (Sukau) sebanyak 14 kasus, kemudian Puskesmas Liwa (Balik Bukit) tujuh kasus, Puskesmas Lumbok Seminung lima kasus, Puskesmas Batu Ketulis (empat kasus), kemudian Puskesmas Bandar Negeri Suoh, Puskesmas Batu Brak dan Puskesmas Gedung Surian masing-masing satu kasus.
BACA JUGA:Peringatan HUT Lampung Barat Ke-32 Tanpa Liwa Fair
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat Ira Permatasari, S.Farm, APT., mengungkapkan, 34 kasus yang ditemukan dalam periode Januari-Agustus tersebut rinciannya yakni pada bulan Januari ditemukan di Puskesmas BNS, Puskesmas Batu Brak dan Puskesmas Liwa masing-masing satu kasus.
Memasuki bulan Februari kasus DBD nihil, namun pada bulan Maret kembali ditemukan di Puskesmas Buay Nyerupa empat kasus, Puskesmas Liwa dua kasus, dibulan April nihil, pada Bulan Mei satu kasus di Puskesmas Air Hitam dan bulan Juni kembali nihil.
BACA JUGA:Angin Kencang, Pohon di Komplek Perkantoran Pemkab Lambar Tumbang
Memasuki bulan Juli kasus DBD kembali ditemukan di Puskesmas Buay Nyerupa tiga kasus, Puskesmas Liwa dan Lumbok Seminung masing-masing dua kasus, pada bulan Agustus di temukan empat kasus di Puskesmas Batu Ketulis dan tujuh kasus di Puskesmas Buay Nyerupa, kemudian satu kasus di Puskesmas Gedung Surian, dua kasus di puskesmas Liwa serta tiga kasus di Puskesmas Lumbok Seminung.
"Alhamdulillah, karena para pasien tersebut segera tertangani dan mendapatkan penanganan medis, sehingga para pasien tersebut sembuh seperti sedia kala," ungkap Ira mendampingi Kepala Dinkes Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B.
BACA JUGA:7 Makanan Tinggi Kalsium yang Bagus untuk Lansia
Menurut Ira, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka menekan laju penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina, dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman terkait penyakit DBD ini.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat Lampung Barat tetap menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, karena nyamuk Aedes aegypti sendiri sering berada di tempat-tempat kotor," kata dia.
BACA JUGA:Hanya dengan Membaca, Saldo DANA Gratis Langsung Masuk Dompet Digital Kamu
Karena, sambung dia, walaupun kasusnya terbilang tidak banyak dan tidak semua puskesmas ada kasus, namun semua warga wajib rutin menjaga kebersihan, salah satunya dengan menerapkan kebiasaan membersihkan lingkungan sekitar dengan cara 3M Plus.*