LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dengan perkembangan penduduk yang terus meningkat secara signifikan di wilayah Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), pemerintah mengimbangi dengan membangun berbagai fasilitas diantaranya di sektor pendidikan.
Salah satunya SMP Negeri 2 Kebun Tebu yang berada di lokasi strategis Pekon Tribudi Makmur. Fasilitas gedung atau diistilahkan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 2 Kebun Tebu dibangun pemerintah Tahun 2007.
Dengan usia yang saat ini terbilang matang keberadaan SMP tersebut semakin diminati masyarakat.
Ini terbukti dari terus bertambahnya jumlah anak didik hingga Tahun Pelajaran (TP) 250 siswa, yang terdiri dari 9 kelas serta jumlah guru 43 orang, terbagi dari Tata Usaha (TU) 16 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan selebihnya masih guru honorer.
BACA JUGA:Sekdaprov Lampung Buka Uji Publik Kajian Lingkungan Hidup RPJPD Provinsi Lampung Tahun 2025-2045
Saat dikonfirmasi Kepala SMPN setempat Muktar S.Pd., mengatakan, yang menjadi kendala Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekarang ini yakni membutuhkan perhatian dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
Yakni banyak bangunan fisik yang harus direhabilitasi dan diperbaiki termasuk sarana dan prasarana seperti ruang Teknik Informasi Komputer (TIK), ruang kelas dan ruang guru.
"Karena faktor usia yang telah 20 tahun banyak terjadi kerusakan mulai dari atap, plafon, dinding lantai hingga saluran airnya, dan keadaan tersebut sangat mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)," ungkap pihaknya.
Diakui Muktar upaya perbaikan sering kali direncanakan, namun karena tingkat kerusakan parah dan hampir terjadi di semua bangunan, menyebabkan biaya pembangunan dari sekolah tidak mampu.
Oleh sebab itu Mukhtar berharap kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) baik kabupaten, provinsi maupun pusat untuk memperhatikan sekolah tersebut.
"Dari Tahun 2007 sampai sekarang hanya perbaikan tiga ruangan kelas saja," jelasnya.
Lebih rinci lagi Muktar menjelaskan untuk perbaikan toilet dan pembangunan toilet dibutuhkan sebanyak empat toilet lagi.
Karena dilihat dari jumlah siswa sebanyak 250 siswa. Dan sesuai dengan standar sekolah Satu toilet untuk 30 siswa. Maka SMPN 2 kebun tebu ini perlu penambahan pembangunan empat toilet lagi.
Begitu juga dengan kebutuhan komputer, di SMP itu juga minim artinya untuk komputer sendiri pihak berharap mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.