Dampak Langsung pada Kulit: Jerawat, Eksim, dan Lainnya
Salah satu cara stres mempengaruhi kesehatan kulit adalah melalui peradangan.
Kortisol yang dikeluarkan dalam respons stres dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk kulit.
Inilah mengapa beberapa orang melaporkan bahwa saat mereka mengalami stres yang tinggi, jerawat cenderung muncul lebih banyak atau eksim menjadi lebih meradang.
BACA JUGA:Kode Redeem FF Terbaru 14 Agustus 2023, Klaim Segera Killer Mind Surfboard Free Fire
Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi produksi minyak dalam kulit kita.
Kortisol dapat merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak minyak.
Yang pada akhirnya dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan menyebabkan jerawat.
Jadi, bukan hanya faktor genetik atau pola makan yang berperan dalam kondisi kulit kita, tetapi juga tingkat stres yang kita alami.
BACA JUGA:Mantaap..!! PPPK Berhak Menerima Jaminan Pensiun
Siklus Berbahaya: Stres dan Kebiasaan Buruk Kulit
Ketika kita merasa stres, sering kali kita cenderung mencari kenyamanan dalam kebiasaan buruk seperti menggaruk-garuk kulit atau memencet jerawat.
Meskipun mungkin memberikan rasa lega sesaat, tindakan ini sebenarnya dapat memperburuk kondisi kulit kita. Garukan yang terlalu keras bisa merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Begitu pula dengan memencet jerawat, yang bisa menyebabkan peradangan lebih lanjut dan bahkan meninggalkan bekas luka.
BACA JUGA:Biadab! Anak Tega Menghabisi Nyawa Ibu Kandung, Begini Kronologis Kejadiannya
Melawan Balik: Strategi untuk Mengatasi Dampak Stres pada Kulit