LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemkab Lampung Barat (Lambar) menyiapkan anggaran Rp15.087.936.200 untuk pendanaan dukungan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2023 terhadap penurunan stunting yang ada di kabupaten setempat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agustanto Bsmar, S.P, M.Si mengungkapkan, anggaran sebesar Rp15,087 miliar itu terbagi di sejumlah Perangkat Daerah.
Seperti di Dinas Kesehatan Rp11,112 miliar lebih, Bappeda Rp21 juta lebih, Dinas Perikanan Rp174 juta, Dinas Ketahanan Pangan Rp122 juta lebih, Dinas Perkebunan dan Peternakan Rp383 juta lebih, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Rp160 juta.
Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup Rp1,744 miliar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Rp92 juta lebih, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp750 juta serta Dinas Sosial sebesar Rp527 juta lebih.
BACA JUGA:Jaya Bakery Lampung Gelar Pemilihan Brand Ambassador 2023
“Jadi setelah dilakukan penataan anggaran sesuai dengan PMK Nomor 212/PMK.07/2022 maka untuk mendukung penurunan stunting, pemerintah daerah telah menganggarkan dana sebesar Rp15,087 miliar lebih yang tersebar di 10 Perangkat Daerah,” ungkap Agustanto, Minggu 18 Juni 2023.
Lebih jauh dia mengatakan, adapun sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain seperti di Dinas Kesehatan seperti Bimtek Kader Keamanan Pangan, Penerima Bantuan Iuran JKN (Bayi baru lahir 376 jiwa, peserta induk 16.820 jiwa), gizi masyarakat dan pelaksanaan gerakan cegah stunting, aksi bergizi dan Bumil sehat.
Kemudian, di Dinas Ketahanan Pangan antara lain kegiatan optimalisasi pekarangan, pembinaan dan pemberian bantuan gabah untuk tiga kelompok, serta terlaksananya P2L.
Selain itu, di Dinas PUPR akan ada kegiatan berupa pembangunan sistem penyediaan air limbah domestik setempat (SPALD-S) di Pekon Sukaraja Kecamatan Batu Brak dan pengembangan jaringan Distribusi PDAM Unit Way Tenong.
BACA JUGA:Final WSL Krui Pro Selesai, Ada Peselancar Indonesia Raih Juara
Sedangkan di Dinas Lingkungan Hidup berupa hibah kotak sampah ke sekolah sekolah dan sarana prasarana pengelolaan persampahan.
“Kalau di Dinas Perkebunan dan Peternakan akan ada bantuan ternak kambing dengan total 80 betina dan 20 jantan. Sementara di Dinas Sosial kegiatannya fasilitasi program PKH,” bebernya.
Lebih jauh Agustanto mengungkapkan, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 angka stunting di kabupaten setempat sebesar 22,7 persen sedangkan pada tahun 2022 turun menjadi 16,6 persen.
“Angka kasus stunting di Kabupaten Lambar tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 16,6 persen dari tahun 2021 yang mencapai 22,7 persen. Untuk tahun ini stunting tersebut akan terus di intervensi dan kami yakin bisa dibawah 10 persen,” kata dia.
BACA JUGA:Kurangi Risiko Bencana, Padang Dalom Pasang Rambu Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul