LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sudah sekitar satu bulan terakhir, 18 ekor gajah liar dengan habitat asli Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), menjauh dari wilayah Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Anggota DPRD Lampung Barat yang juga anggota Satgas Penanganan Konflik Gajah Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, dari 18 ekor gajah yang biasanya memasuki wilayah Kecamatan Suoh dan BNS kini terpantau menjauh dan berada di dalam wilayah Kabupaten Tanggamus.
"Untuk 13 ekor pantauan terakhir berada di sekitar bendungan milik TEB (Tanggamus Elektrik Power), sementara lima ekor lainnya sudah berada di blok 4, yang artinya sudah jauh dari Suoh dan BNS," ungkap Sugeng.
Menjauhnya kawanan gajah tersebut, kata dia, tentu akan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat, mengingat selama ini dengan keberadaan kawanan gajah di sekitar areal perkebunan dan pemukiman penduduk, membuat aktivitas menjadi terganggu.
BACA JUGA:Pekon Sukarame, Belalau Raih Penghargaan Atas Capaian Persentase Pajak DD Terbesar Kedua di Lambar
"Berbulan-bulan masyarakat kita diteror kawanan gajah tersebut, aktifitas seperti berkebun juga terhambat karena masyarakat khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, belum lagi berapa banyak tanaman milik masyarakat seperti pisang dan lainnya yang dirusak kawanan satwa berbelalai tersebut," kata Sugeng.
Ia berharap dengan keluarnya kawanan gajah dari wilayah Suoh dan BNS mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu dalam rangka meminimalisir agar kawanan gajah tidak kembali mendekat, maka pemantauan perlu dilakukan terlebih saat ini kawanan gajah bisa dipantau melalui GPS Collar yang terpasang di kawanan gajah tersebut sehingga cukup memudahkan.
"Tentu semaksimal mungkin diupayakan agar Kawanan gajah tidak kembali ke wilayah Suoh dan BNS, jika nantinya sudah mengarah maka blokade perlu segera dilakukan," imbuhnya.
BACA JUGA:Habib Bahar bin Smith Ditembak Orang Misterius Saat Cek Mesin Mobil
Sementara itu, Ilham warga Suoh berharap kawanan gajah tidak kembali lagi. Sehingga masyarakat bisa beraktifitas di kebun dengan aman dan nyaman.
"Selama ini untuk menggarap kebun itu terkadang dihantui rasa takut Kawanan. gajah datang yang bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan belum lagi kerusakan tanaman yang disebabkan, karena itu harapan kami kawanan gajah bisa terus menjauh dari wilayah Suoh dan BNS," pungkasnya.*