LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat bersama aparatur pemerintahan Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar tradisi ketupatan dan doa bersama untuk almarhum Fadhil Aditya bin Hadi Sucipto (6) korban pembunuhan.
Dalam acara yang dilaksanakan di tempat ibadah (masjid) setempat Sabtu (39/4) dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat pekon tersebut sebagai sarana silaturahmi minal aidzin wal faidzin setelah melaksanakan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah 2023.
Dalam sambutannya Peratin Anggi Ismanto atas nama pemerintahan pekon menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada masyarakat pekon dan mengajak untuk senantiasa mendekatkan diri kepada sang khalik agar kampung tersebut selalu di selimuti keberkahan dan dijauhkan dari segala bentuk mara bahaya.
BACA JUGA:H+8 Suasana Lebaran, Pemudik Roda Dua Menuju Pulau Jawa Turun 51 Persen
Pihaknya juga menyampaikan beberapa hari lalu salah satu keluarga di pekon itu mendapatkan musibah kasus pembunuhan. Dan atas berpulangnya Fadhil Aditya ke Rahmatullah, pihaknya mengajak untuk bersama mendoakan agar almarhum ditempatkan di tempat yang paling mulia yakni surga.
"Harapan saya tentunya dengan kegiatan ketupatan ini, dan dengan kejadian musibah ataupun untuk pelajaran bahwa kita harus benar-benar memantau anak kita dan juga semoga almarhum itu diterima di taman surga dikumpulkan kepada anak-anak yang lainnya di di sisi Allah subhanahu wa ta'ala serta untuk keluarga diberikan ketabahan keikhlasan kesabaran di dalam menjalani ujian ini," ungkapnya.
Di hari yang sama juga di laksanakan pembagian bantuan beras dari Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berupa penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2023 kepada 84 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BACA JUGA:Sie Dokkes Bersama Tim Polresta Home Visit Kepada Personel yang Sakit
Anggi menjelaskan pemerintah pusat telah menugaskan kepada pihak Perum Bulog untuk segera melaksanakan penyaluran CPP berupa batuan pangan beras sebanyak 10 kg kepada KPM PKH dan BPNT dengan pagu alokasi selama tiga bulan untuk bulan Maret, April dan Mei.
Dan atas pemberian bantuan CCP tersebut pihaknya mewakili masyarakat penerima manfaat menghaturkan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan berharap bantuan itu betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh warga mengingat saat ini kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit disebabkan beberapa faktor seperti berkurangnya hasil komoditas kopi yang menjadi usaha mayoritas warga disebabkan faktor lainnya.*