LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Lambar tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) sebesar Rp4,674 miliar namun hingga kini realisasinya baru sedikit yaitu Rp67 juta lebih atau 1,44 persen.
“Masih sedikitnya realisasi PBB-P2 dikarenakan surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) PBB baru kita bagikan belum lama ini kepada kecamatan dan perusahaan,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si.
BACA JUGA:Lambar akan Dapat Bantuan Perpompaan
BACA JUGA:Bulan Ramadhan, Samsat Liwa Tetap Buka Pelayanan Samling
Dijelaskannya, realisasi PBB per kecamatan yaitu Kecamatan Balik Bukit (0,44 %), Kecamatan Sukau (0,14%), Kecamatan Lumbok Seminung (4,23%), Kecamatan Sumberjaya (0,01%), Kecamatan Kebun Tebu (0,00%), Kecamatan Way Tenong (0,05%), Kecamatan Airhitam (9,04%), Kecamatan Belalau (0,00%), Kecamatan Batu Ketulis (0,20%).
Lalu, Kecamatan Pagardewa (0,00%), Kecamatan Sekincau (0,24%), Kecamatan Batu Brak (0,00%), Kecamatan Suoh (0,00%), Kecamatan Bandar Negeri Suoh (0,00%) serta Kecamatan Gedung Surian (0,01%).
BACA JUGA:Kasus Dana Bimtek Peratin, Awalnya Kerugian Negara Berubah Jadi Kelebihan Bayar, Bakal Berakhir SP3?
BACA JUGA:Lakukan Razia di Dua Kecamatan, Polsek Kedaton Sita Belasan Miras
“Untuk Menara ditarget Rp189.351.304 (93 OP), PLTA Rp79.855.200 (1 OP), PLN ditarget Rp3.342.200 (1 OP), serta Lampung Hydro Energy Rp1.506.010 (9 OP) hingga kini belum ada realisasinya,” kata dia
Ia berharap sebelum jatuh tempo 30 September 2023, target PBB di Lampung Barat dapat terealisasi 100 persen.*