LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Untuk menjaga kelestarian hutan adat di wilayah setempat, masyarakat yang dimotori oleh Pemerintah Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat melakukan penanaman bibit tanaman kopi arabika dan durian tumi di hutan adat pekon setempat, Kamis (2/3/2023).
Kegiatan ini didampingi oleh Rainforest Alliance atau organisasi yang bergerak di bidang pelestarian hutan serta didampingi Aliansi Petani Muda Kota Bogor dan Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
BACA JUGA:Tahun Ini Jembatan Penghubung di Pekon Muarajaya ll Dibangun
Peratin Bedudu Alexander Metias, S.E, mengatakan kegiatan penanaman ini merupakan kegiatan lanjutan setelah sebelumnya masyarakat telah melangsungkan penanaman ribuan bibit tanaman buah yang juga memiliki nilai ekonomis di hutan adat tersebut.
Ia menyebut bahwa pengelolaan dan pelestarian hutan adat di Pemangku 1 Pekon Bedudu memang menjadi salah satu perhatian pemerintah pekon setempat dalam upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya fungsi hutan.
BACA JUGA:Tanaman Padi Terancam Gagal Panen Akibat Banjir, Kepala DTPH Lambar dan Petani Bahas Solusi
“Dengan adanya penanaman jenis pohon buah selain untuk menjaga hutan agar tetap lestari, kedepan masyarakat juga bisa memanfaatkan hasilnya, untuk itu kami harap semua bisa bersama -sama menjaga dan merawatnya,” kata Alex.
Disamping itu, ia berharap menjaga kelestarian hutan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang bermukim di seputaran hutan adat tersebut akan tetapi juga bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat pekon bedudu, hal itu tidak lain sebagai bentuk komitmen dalam rangka mendukung kabupaten lambar sebagai kabupaten konservasi.
BACA JUGA:Penilaian EPP di Pekon Mekarjaya dan Srimenanti Meriah
“Yang terpenting kita tidak melihat dari jumlah bibit yang ditanam, akan tetapi bagaimana kita fokus pada usaha untuk memeliharanya. Meskipun jumlah yang ditanam sedikit tetapi ketika kita berhasil merawatnya hingga tumbuh besar dan subur maka itu yang terbaik,” harapnya.
Disisi lain ia menambahkan bahwa dalam program penanaman pohon ini pemerintah pekon juga berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan yakni Rainforest Alliance atau atau sebuah organisasi yang fokus pada kegiatan pelestarian hutan.
BACA JUGA:Sekdaprov Serahkan Tali Asih ke 275 Anggota Korpri Lingkungan Pemprov Lampung
“Jadi dalam program ini kami bekerjasama dengan Rainforest Alliance dan beberapa organisasi petani yang berperan membantu dan mengedukasi masyarakat tentang pola-pola pembibitan tanaman yang kita tanam, seperti hal nya durian tumi yang sudah bisa dikatakan tidak ada lagi di Lampung Barat, dan disini kita tanam dan kita budidayakan kembali,” tutupnya.*