LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat Bupati (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Hi. Nukman, MM., tampak heran dengan masih tingginya kasus stunting di Kecamatan Suoh, yang saat ini masih tercatat sebanyak 157 orang penderita stunting.
Menurut Nukman, kondisi Kecamatan Suoh saat ini sudah terbilang maju, hal ini dibuktikan dengan keberadaan toko waralaba, selain itu Kecamatan Suoh didukung dengan anggaran yang besar.
BACA JUGA:Pedandanan Lamban Pancasila, Disdikbud Siapkan Rp475 Juta
"Angka 157 ini sangat tinggi, kita punya tanggungjawab, tentu kita ingin anak kita sama dengan dengan daerah lain, anak-anak ingin cerdas dan sehat, saya bingung Suoh ini sudah terbilang maju, apalagi menjadi lumbung beras bahkan penghasil sumber protein salah satunya telur bebek, tetapi kok angka stunting masih tinggi," ungkap Nukman dihadapan para peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Suoh, yang dipusatkan di lapangan Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, Senin (6/2/2023).
Ia meminta kepada Puskesmas, pemerintah kecamatan dan Pekon untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayah itu. Bahkan ia memberikan target agar tahun 2024 tidak lagi ditemukan adanya kasus stunting di kecamatan tersebut.
BACA JUGA:Soal Pungutan Parkir Taman Kota Liwa, Penanggungjawab Klaim Sesuai Aturan
"Ini harus menjadi perhatian kita bersama, puskesmas harus betul-betul mendata warganya yang sedang hamil untuk meminimalisir stunting, kemudian memantau perkembangan anaknya saat dilahirkan. Kemudian Pekon dengan anggaran yang besar juga harus fokus dalam penanganan stunting," imbuhnya.
Nukman tidak menampik, masalah infrastruktur menjadi harapan sebagian besar masyarakat.
BACA JUGA:MWCNU Balik Bukit Gelar Pengajian Hingga Santuni Anak Yatim
Namun ia menekankan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus menjadi perhatian yang tidak bisa disepelekan.
"Kalau masalah penanganan infrastruktur Pemkab Lampung Barat secara bertahap melakukan penanganan, tetapi masalah SDM ini harus menjadi perhatian kita bersama, jangan disepelekan apalagi target nasional 2024 kasus stunting turun hingga 14 persen," pungkasnya.*