MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meraih Penghargaan Abdi Ekonomi Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atas komitmen dan kerja keras dalam membina inovasi pelayanan BUMDes melalui Elektronik Samsat Desa (E-Samdes).
Piagam dan Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar Kamis (2/2/2023) malam, dalam acara Puncak Peringatan Hari BUMDes Tahun 2023 yang mengambil tema "Meningkatkan Ekonomi Desa Melalui BUMDes", di Desa Teluk Bakau, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
BACA JUGA:Jam Kerja ASN di Pesbar Dikembalikan Seperti Semula
Atas diraihnya penghargaan ini sekaligus menjadi perwujudan Agenda Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yaitu Smart Village atau Desa Cerdas Berbasis Digital yang terintegrasi dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi dengan tujuan untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.
Menteri Abdul Halim Iskandar menjelaskan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memberikan penghargaan khusus untuk Kepala Daerah, berupa Penghargaan Abdi Ekonomi Desa, atas dukungan, kebijakan dan program serta pendampingan dan pembinaan kepada BUMDes demi kebangkitan ekonomi desa.
BACA JUGA:Kapolres Pringsewu Minta Masyarakat Tidak Panik dengan Isu Penculikan Anak
Saat diminta oleh Menteri Desa PDTT untuk menyampaikan sepatah kata, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa BUMDes merupakan salah satu sarana untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan.
Gubernur Arinal juga menjelaskan bahwa dirinya menginisiasi Program Kartu Petani Berjaya untuk membangkitkan perekonomian para petani di Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Pohon Tumbang Lumpuhkan Akses Lampung-Bengkulu
"Melalui BUMDes, kesulitan dalam menyelesaikan perpajakan dapat terselesaikan dengan cepat. Gubernur mengungkapkan, pembayaran pajak 3 juta motor dan lebih kurang 200 ribu kendaraan roda empat dapat berjalan dengan lebih sempurna," terangnya.
Gubernur Arinal juga mengapresiasi BUMDes, dimana BUMDes lebih jauh akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat sehari-hari, dicontohkan ketika masyarakat panen, masyarakat bisa menyelesaikan pembayaran produksinya melalui BUMDes.*