PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Mahasiswa Universitaas Lampung yang melaksanakan Kuliah kerja Nyata (KKN) di Pekon Pahmungan bersama Karang Taruna dan aparatur pekon mengunjungi salah satu destinasi wisata di Pekon setempat yakni Gua Salai Buyung, Repong Damar dan Curup Tapus.
Koordinator KKN Pekon Pahmungan, Defi Ayuni, mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian program kerja KKN Pekon Pahmungan yakni digitalisasi objek wisata melalui media sosial objek kawasan ekowisata Pekon Pahmungan.
“Ekowisata di Pekon Pahmungan ini terdiri dari repong damar mata kucing yang merupakan hasil bumi unggulan Kabupaten Pesbar, Gua Salai Buyung, dan air terjun curup tapus,” ungkapnya.
BACA JUGA:Lagi, Dua Warga Way Krui Terjangkit DBD
Dijelaskannya, ekowisata yang ada di Pekon Pahmungan itu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata andalan di pekon setempat.
“Ekowisata yang ada di pekon ini cukup potensial, karena pengunjung yang datang bisa menikmati lebarnya perkebunan damar, aliran sungai gua salai buyung yang terdapat stalaktit dan stalagmitnya, serta air terjun yang bisa dinikmati keindahannya,” jelasnya.
Menurutnya, kedepannya selaku mahasiswa yang melaksanakan KKN di pekon setempat, pihaknya akan mengenalkan ekowisata tersebut ke masyarakat luas melalui media sosial yang ada, pembuatan website ekowisata dan publikasi di berbagi akun media sosial.
“Kami berharap masyarakat luas bisa tahu dengan adanya potensi wisata yang ada di pekon ini, sehingga kedepannya semakin banyak masyarakat yang datang dan berdampak pada perekonomian masyarakat dan pendapatan pekon,” pungkasnya.
BACA JUGA:Pekon Sidodadi Himpun Prioritas Usulan Musrenbang Tingkat Kecamatan
Sementara itu, Koordinator Kecamatan KKN Unila Pesisir Tengah Muhammad Arria Imami menambahkan, bahwa kegiatan itu selaras dengan tema KKN Unila Tahun 2023 yaitu KKN Berbasis Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Desa.
“Jadi, diharapkan mahasiswa KKN dapat membantu Pekon untuk mengenalkan Ekowisata yang ada, sehingga nantinya ekowisata ini banyak dikunjungi wisatawan dan dapat dikelola dengan baik dan menjadi sumber pendapatan pekon,” tambahnya singkat.*