LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Desi Ari Pressanti, S.S. M.Hum., bersama Analis Kata dan Istilah Agus Riyadi, S.E., S.Pd., M.Pd., dan Verifikator Keuangan Kantor Bahasa Provinsi Lampung Tika Wulandari, S.E. berkunjung ke Kabupaten Lambar dalam rangka melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan dengan tema “Pembinaan Anggota Komunitas Literasi Se-Kabupaten Lampung Barat dan Inventarisasi Kosakata Bahasa Daerah”.
Kunjungan pada Selasa (8/11/2022) tersebut diterima langsung Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Lambar Drs. Ismet Inoni, M.M dan jajaran di Ruang Rapat sekincau, Selasa (8/11).
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kegiatan selama tahun 2022 oleh kantor bahasa Provinsi Lampung di Kabupaten Lampung Barat.
“Kegiatan ini dalam rangka evaluasi terutama pembinaan terhadap komunitas literasi serta penginvetarisasian kosa kata Bahasa Lampung yang ada di Kabupaten Lambar, sehingga untuk kedepan program-program yang ada di Kantor Bahasa Provinsi Lampung rencananya akan melakukan berbagai macam kegiatan di Lambar pada tahun 2023,” ungkap Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Desi Ari Pressanti
BACA JUGA:Realisasi Target PAD Dinas Perikanan Rendah
Untuk kelanjutan rencana acara tersebut, ia berharap agar Pemkab Lambar bisa bersinergi, terutama dengan peratin agar bisa tercapai penginternasionalan Bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah.
“Diharapkan pada akhirnya seluruh lapisan masyarakat terutama pelajar bisa mengikuti uji kemahiran Bahasa Indonesia,” tegasnya
Seraya menambahkan bahwa sampai sekarang target untuk Provinsi Lampung masih belum tercapai secara maksimal.
Sementara Asisten III Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni mengungkapkan Kabupaten Lampung Barat sangat mengapresiasi dan menunggu kerjasama yang lebih intensif lagi dari Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Pastikan Penyaluran Cepat Tepat, Peratin Tanjungraya Dampingi Penyaluran BPNT
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam uji kemahiran berbahasa Indonesia, karena kedepan akan lebih intensif lagi dan akan ada pembinaan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
“Pelestarian bahasa daerah harus terus dilakukan, jangan sampai anak cucu kita nanti tidak mengerti bahasa daerah sendiri, sehingga perlu adanya kerjasama yang baik antara Pemkab dan masyarakat serta Kantor Bahasa Provinsi Lampung,” pungkas Ismet. (lusiana)