MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, melalui Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Fahrizal Darminto menegaskan bersatu padu merupakan harga mati untuk menjadi bangsa yang tangguh dan unggul.
Hal ini sejalan dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini yaitu "Bersatu Bangun Bangsa" dan sejalan dengan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.
Dalam sambutan Menpora yang dibacakan Inspektur Upacara Fahrizal Darminto di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Jumat (28/10) itu ditegaskan bahwa bersatu padu dapat membangun ketangguhan dan persatuan untuk menjadi bangsa beradab dan unggul.
Ia mengatakan bersatu padu ini merupakan harga mati yang harus dikuatkan. "Bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan. Dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia," kata Fahrizal.
BACA JUGA:Satlantas Polres Lambar Pastikan Tidak Lagi Terapkan Tilang Pelanggar Lalulintas
Ia juga menyebutkan harus menjadi tekad bersama untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa.
"Semangat untuk selalu bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategis yang selalu berubah," terangnya.
Menurutnya, pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Karena apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang, juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
"Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya. Memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:70 Rumah di Sidoharjo Pringsewu Terendam Luapan Sungai Way Bulok
Pada kesempatan itu, Fahrizal mengajak pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa.
"Pembentukan ketangguhan bangsa melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian dan dipadukan dengan senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pemuda Indonesia," jelasnya.
Fahrizal menuturkan hanya bangsa yang tanggung yang mampu menjadi eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan dalam kancah global yang semakin keras.
"Jika kita melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, maka terdapat optimisme yang penuh harapan, disamping masih terdapat beberapa tantangan yang tidak ringan," kata dia.
BACA JUGA:Selamat! Peratin Terpilih di Pekon Biha dan Tanjung Setia Resmi Dilantik