Libur Sekolah Tiga Pekan, MBG Disalurkan Sekaligus dengan Skema Makanan Kering

Libur Sekolah Tiga Pekan, MBG Disalurkan Sekaligus dengan Skema Makanan Kering

Ist Makan Bergizi Gratis--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Beredar pertanyaan dari sejumlah orang tua siswa penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terkait mekanisme penyaluran bantuan selama masa libur sekolah. 

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa bantuan MBG akan diberikan sekaligus dalam bentuk makanan kering.

Kebijakan tersebut pun memunculkan tanda tanya di kalangan masyarakat, terutama terkait kesesuaian penyaluran makanan siap saji yang diganti dengan makanan kering atau tahan lama selama libur sekolah.

Sebagaimana diketahui, libur sekolah bagi peserta didik dimulai pada 17 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026, atau berlangsung sekitar tiga pekan setelah pembagian rapor semester ganjil.

BACA JUGA:Program Trans Karya Nusantara 2025, Lampung Kirim 10 KK Transmigran

Berdasarkan informasi yang beredar di grup WhatsApp sekolah, wali kelas diminta menyampaikan kepada siswa dan orang tua bahwa MBG untuk periode Selasa, 16 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026 akan dibagikan sekaligus bersamaan dengan pembagian rapor.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan MBG Provinsi Lampung yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Lampung, Saipul, belum dapat memastikan secara rinci mekanisme penyaluran MBG oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selama masa libur sekolah.

Namun demikian, ia menjelaskan bahwa selama libur sekolah, bantuan MBG diperkirakan akan diberikan dalam bentuk makanan kering sesuai kebijakan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Sepertinya kebijakan BGN selama liburan memang seperti itu. Akan diberikan makanan kering atau susu kotak atau botol, bisa juga berupa telur sebagai sumber protein,” ujar Saipul saat dihubungi Selasa, 16 Desember 2025.

BACA JUGA:Meski Ada Larangan, Pedagang Masih Padati Area Masjid Al-Bakrie Lampung

Menurutnya, pemberian makanan siap saji seperti pada hari sekolah dinilai kurang memungkinkan selama libur panjang. 

Hal ini disebabkan keterbatasan waktu serta kondisi siswa yang sudah tersebar, termasuk kemungkinan sebagian pelajar sedang berlibur ke luar daerah.

“Kalau dibagikan seperti biasa, waktunya tidak cukup karena anak-anak sudah menyebar dan ada yang liburan ke luar daerah. Jadi selama libur, MBG bukan berupa nasi, tetapi makanan yang tahan lama atau kering,” jelasnya.

Meski demikian, Saipul mengaku tidak mengetahui secara detail terkait komposisi maupun perhitungan paket makanan kering yang akan diberikan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: