LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Musim hujan masih menjadi derita bagi transportasi masyarakat Pekon Sukadamai dan Sukajadi, Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat.
Hal itu karena jalan poros menuju dua pemukiman tersebut yang berada di yang masuk wilayah Pekon Sumberalam tidak bisa dilalui lantaran badan jalan yang masih berupa tanah merah berubah menjadi lumpur yang sangat licin tatkala terjadi hujan.
Peratin Sukadamai Hendri Setiawan mengatakan, sebetulnya jalur itu pernah dibangun atau diberikan perkerasan badan jalan dengan batu kasar (onderlagh), namun karena usia bangunan sudah lama dan jalan sangat intens dilintasi kendaraan maka kerusakan mulai terjadi seperti hilangnya batu hingga menjadikan beberapa titik ruas jalan kembali seperti semula berupa tanah.
Kondisi tersebut berdampak pada terganggunya arus lalu lintas seperti tidak bisa dilalui kendaraan ketika tanah sedang becek.
BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi di Mekarjaya, Camat Agus Lantik Pengurus Majelis Taklim
"Karena ini merupakan jalan satu-satunya, walaupun posisi sedang becek, warga tetap melintas, jika motornya tidak memungkinkan untuk melintas mau tidak mau harus digiring," keluhnya.
Terpisah Peratin Sumberalam Husain, menegaskan bahwa berbagai upaya untuk diberikannya pembangunan jalur tersebut sudah dilakukan pihak pekon, seperti sudah belasan kali diajukan melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), bahkan diajukan langsung dengan dinas instansi terkait. Tapi hingga saat ini belum ada respon.
Husain juga menyebutkan meskipun secara letak wilayah jalur yang dikeluhkan tersebut masih masuk Pekon Sumberalam, namun mayoritas manfaatnya masyarakat Pekon Sukadamai dan Sukajadi.
Oleh sebab itu mewakili masyarakat tiga pekon, pihaknya berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian yakni pembangunan setidaknya perkerasan badan jalan di titik-titik yang kerap menjadi kendala saat musim hujan berlangsung.
BACA JUGA:Arinal Luncurkan Program KPB di Mesuji, Ajak seluruh Stakeholder Perkuat Sinergi
Begitu juga disampaikan Peratin Sukajadi Mustain, hal yang paling menjadi kendala saat kondisi cuaca hujan seperti sekarang ini adalah kepada anak-anak sekolah.
Yang harus ikhlas menghadapi kenyataan susah melintas bahkan hingga pakaian kotor akibat lumpur.
"Kondisi jalan rusak ini juga berimbas pada konsentrasi anak-anak belajar," tandasnya. (rin/mlo)