Dandim 0422/LB Lepas Keberangkatan Ananda Syarifa Jalani Pengobatan di RSPAD Gatot Subroto

Kamis 27-10-2022,13:38 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Budi Setiyawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Komandan Kodim (Dandim) 0422 Kabupaten Lampung Barat Letkol CZI Anthon Wibowo didampingi Danramil 422/07 Batubrak Kapten Inf Suroto, Camat Batubrak Sutian, Kepala UPT Puskesmas Batubrak Nezwan, para anggota Persit dan Peratin Kegeringan Sofyan Hadi melepas keberangkatan ananda Syarifa Okta Vinara, bayi penderita hidrosefalus yang akan menjalani pengobatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Kamis (27/10).

Dengan didampingi kedua orangtuanya, ananda Syarifa Okta Vinara diberangkatkan dari kediamanya di Pemangku VII, Pekon Kegeringan, itu menggunakan mobil Dinas TNI dengan pengawalan dari anggota Kodim 0422/LB.

Menurut Dandim 0422/LB Letkol CZI Anthon Wibowo, semangat kesembuhan ananda Syarifa Okta Vinara ini terekam kuat di benaknya.

"Ketika kami datang, ananda Syarifa Okta Vinara tertidur, Kami tak lupa meyakinkan akan kuasa Allah atas kita umatnya dan ananda Syarifa Okta Vinara akan kita obati secara maksimal dan kami siap bersama pihak keluarga untuk berobat ke Jakarta," ujarnya.

BACA JUGA:Menangi Mini Soccer Kapolda Cup, FKUB Pringsewu Gelar Syukuran

Sementara itu, Camat Batubrak Sutian didampingi Peratin Kegeringan Sofyan Hadi mengucapkan terimakasih serta mengucapkan rasa syukur atas berbagai uluran bantuan yang diberikan untuk membantu kesembuhan ananda Syarifa Okta Vinara.

“Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak, terutama pak Dandim 0422/LB yang memberikan perhatian khusus dengan memfasilitasi keberangkatan ananda Syarifa untuk berobat ke RSPAD Gatot Subroto. Semoga kepedulian ini dapat memberikan kesembuhan bagi ananda Syarifa,” harapnya.

Selain itu, pihaknya mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Parosil Mabdus yang sebelumnya turut menjenguk ananda Syarifa untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga serta menyerahkan sejumlah bantuan tunai dari pemerintah daerah melalui Baznas.

Seperti diketahui, Syarifa Okta Vinara seorang balita berusia 1 tahun asal Pekon Kegeringan itu menderita penyakit Hidrosefalus dan terdapat benjolan di bagian pinggang belakang, kondisi itu membuatnya tidak dapat bergerak seperti anak normal pada umumnya dan sering menangis karena mengalami kesakitan.

BACA JUGA:Sempat Macet, Arus Lalulintas di Jalinbar Krui-Tanggamus Kembali Lancar

Syarifa Okta Vinara merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Seluruh kakak nya terlahir normal, namun nasib kurang beruntung di alami oleh Syarifa, dimana sejak lahir ia diagnosis menderita Hidrosefalus dan secepatnya harus mendapat penanganan medis.

Sebelumnya, Aris menceritakan berbagai upaya telah dilakukan keluarga untuk pengobatan putri mungilnya tersebut, bahkan putrinya itu sempat dibawa menuju Rumah Sakit (RS) Abdoel Moeloek Bandar Lampung namun pihak RS tidak sanggup menangani putrinya tersebut sehingga disarankan untuk dirujuk menuju RS Cipto Mangunkusumo yang ada di Jakarta.

Namun karena keterbatasan biaya membuat mereka harus menunda keberangkatan putrinya untuk dirujuk menuju RS Cipto Mangunkusumo, sebab penghasilan Aris yang hanya seorang kuli bangunan hanya cukup untuk makan sehari-hari.

“Saya hanya sebagai seorang kuli bangunan, sehingga penghasilan hanya cukup untuk makan sehari-hari itupun terkadang masih kurang, sedangkan istri hanya sebagai seorang ibu rumah tangga, jadi mau dari mana biaya pengobatan Syarifa dan selama ini kami hanya bersabar menerima kenyataan,” kata Aris.

Aris mengatakan saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan yang terbaik untuk kesembuhan putri bungsunya itu.(edi/mlo)

Kategori :