BANDARLAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menghadiri bakti sosial khitanan massal Lintas Agama yang digelar oleh Paguyuban Devosan Kerahiman Ilahi (PDKI) “Santa Perawan Maria” Keuskupan Tanjungkarang menggandeng Alumni SMP Xaverius Teluk Betung dengan tema “Khitanan Ceria Peduli Sesama”.
Kegiatan berlangsung di lapangan olahraga SMP Xaverius Teluk Betung. Khitanan Ceria Peduli Sesama ini mengambil tema “Meraih Berkat Sang Kerahiman dan Kesalehan Sosial Kemanusiaan Dengan Berbagi dan Melayani” diikuti 100 anak asal Bandarlampung dari latar belakang agama yang berbeda. Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengapresiasi kegiatan yang digelar PDKI Keuskupan Tanjungkarang, memberikan sunatan massal untuk anak-anak di kota Bandarlampung, yang menunjukkan kerukunan antar umat beragama. BACA JUGA:Lagi, Si Jago Merah Mengamuk Perkampungan Nelayan "Kerukunan umat beragama berarti masyarakatnya mensupport. Dan ini adalah bentuk partisipasi dari PDKI yang luar biasa,” kata Bunda Eva. Bunda Eva berharap PDKI Keuskupan Tanjungkarang ke depan dapat melakukan kegiatan serupa di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung. “Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan oleh PDKI selalu diberikan yang terbaik, dan kita doakan PDKI bisa merambah, bukan hanya di Kota Bandar Lampung tetapi peserta yang ada di Provinsi Lampung," ujarnya. Menurut Eva, dengan kegiatan yang melibatkan lintas agama, semakin nampak jelas bahwa kerukunan antar umat beragama terjalin baik. BACA JUGA:Gelar Karya Bakti, Dandim KBL Pimpin Langsung Pembersihan di Pasar Gudel “Bunda atas nama Pemerintah Kota sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PDKI, ini menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama di Bandarlampung sangat luar biasa,” ungkapnya. Sementara, Pamong PDKI “Santa Perawan Maria” Keuskupan Tanjungkarang Yohana Pujilatin mengatakan, tujuan baksos ini adalah untuk menjalin kerjasama yang baik antara devosan dan masyarakat umum. “Selain itu membudayakan sikap peduli para devosan dan masyarakat kepada yang lemah dan membutuhkan pertolongan,” kata Yohana Pujilatin pada sambutan pembukaan kegiatan. Menurutnya, tujuan baksos ini juga untuk membangun relasi yang positif antara devosan dan masyarakat umum melalui khitanan massal. BACA JUGA:Usai Dilantik, Arinal Berharap ISEI Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Lampung “Dan melakukan pelayanan belas kasih kepada sesama dengan tanpa membedakan,” tuturnya. Di tempat yang sama Ketua FKUB Provinsi Lampung, Dr. Mohammad Bahruddin, yang turut datang pada baksos Khitanan Ceria Peduli Sesama ini mengapresiasi kegiatan sosial seperti ini. “Kegiatan bakti sosial ini salah satu memang point-point pemikiran dari teman lintas agama untuk selalu mengemas kegiatan yang tema sentralnya adalah kemanusiaan. Sehingga seluruh umat beragama memang harus memanusiakan manusia,” tuturnya. “Dan di antara aspek memanusiakan manusia adalah bersedekah. Dalam hal ini adalah kemudian mengkhitankan orang-orang yang notabene beda agama dengan Katolik. Semua agama, mohon maaf, banyak yang dari Islam itu dikhitan. Ini artinya tanpa membeda-bedakan agama apapun dari warga termasuk sukunya, etnisnya dan sebagainya,” kata Bahruddin. BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Warga Kampung Bonglai Gotong Royong Bersihkan Jalan Ketua FKUB Provinsi Lampung ini berharap kegiatan baksos khitanan massal ini berkesinambungan. Dr. Mohammad Bahruddin pada kesempatan ini juga menjelaskan pentingnya kehadiran tokoh lintas agama, yakni untuk meneguhkan kerukunan umat beragama. “Harapan saya tentu kegiatan ini dapat berkesinambungan dari waktu ke waktu setiap tahun dan ini saya sudah keberapa kalinya hadir di kegiatan seperti ini, karena untuk apa? Untuk meneguhkan kerukunan umat beragama," harapnya. “Bahwa bakti sosial seperti ini kalau tidak dihadiri tokoh lintas agama nanti ada mispersepsi, oh itu kristenisasi, oh itu katolikasisasi dan seterusnya, ini tidak ada. Karena yang namanya sedekah, yang namanya bakti sosial itu ya tidak beragama, universal, agama manapun mengajarkan seperti itu,” tandasnya.BACA JUGA:Penyakit TB Paru Mendominasi di Puskesmas Biha
Untuk diketahui Paguyuban Devosan Kerahiman Ilahi adalah wadah para Devosan yang berdevosi kepada Allah yang berbelas kasih. Karena Allah yang diimani adalah Allah yang berbelas kasih maka selain doa sebagai sarana gerak dan langkah dalam mengembangkan iman dan pelayanan kepada Allah melalui sesama devosan kerahiman ilahi juga melakukan aktivitas pelayanan belas kasih kepada sesama melalui praktek berbela rasa dan peduli terhadap sesama. Bela rasa dan kepedulian itu mencakup amal kasih dan pelayanan seperti peduli pada yang papa dan berkekurangan antara lain khitanan massal gratis.Selain melayani, PDKI “Santa Perawan Maria” Keuskupan Tanjungkarang juga ingin mewartakan belas kasih Allah yang marahin kepada semua baik yang seiman maupun yang tidak seiman. Untuk itu PDKI menjalin relasi dengan masyarakat umum dan menjalin hubungan serta melakukan pelayanan lintas agama.(jim/mlo)