PESISIR BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan terutama pendidikan agama islam di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), tentunya diperlukan sinergitas antara kantor Kementerian Agama (Kemenag) dengan lembaga pendidikan Madrasah.
Salah satunya melalui pemberian program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi Raudhatul Athfal (RA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Kabupaten Pesbar. Kasi Pendidikan Islam, Ahmad Khotob, S.Ag, M.M., mendampingi Kepala Kantor Kemenag Pesbar, Hi.Yulizar Andri, S.T, M.Ag., mengatakan, bantuan dana BOS dan BOP yang diberikan secara rutin setiap tahun dengan besaran yang berbeda antara masing-masing lembaga pendidikan menyesuaikan dengan jumlah anak didik itu harus tepat sasaran dalam pemanfaatan dan penggunaannya. “Sehingga harus tetap dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev), mengingat Kemenag Pesbar juga memiliki tugas sebagai pendamping dan pengawas internal. Dalam waktu dekat ini Kemenag Pesbar juga akan segera melakukan Monev terkait BOP dan BOS semester I tahun 2022, ” katanya, Minggu (3/7).BACA JUGA:Budayakan Literasi, Perpustakaan Daerah Pesbar Sediakan 3.000 Judul Buku
Dijelaskannya, kegiatan monev yang dilakukan secara berkala setiap semester itu merupakan kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan, monitoring dan evaluasi memiliki fokus yang berbeda satu sama lain. Monitoring lebih terfokus pada kegiatan yang sedang dilaksanakan. “Ini dilakukan dengan cara menggali untuk mendapatkan informasi secara regular berdasarkan indikator tertentu untuk mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung sesuai dengan perencanaan dan prosedur atau tidak,” jelasnya. BACA JUGA:Soal Pembentukan Badan Ad Hoc, Ini Kata KPU dan Bawaslu Pesbar Masih kata Khotob, dalam kegiatan itu juga untuk memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi. Sedangkan untuk kegiatan evaluasi itu dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau program. “Karena itu, rencana kegiatan monev BOP dan BOS semester I tahun 2022 nanti juga bertujuan untuk menjaga konsistensi dan ketepatan pencapaian output atas penggunaan kedua jenis bantuan operasional bagi lembaga pendidikan Madrasah yang ada di Pesbar ini,” ujarnya. Sehingga, kata dia, dalam pemanfaatan dan penggunaan dana BOP maupun BOS itu tetap pada relnya. Selain itu, tepat sasaran, output dan outcome-nya juga jelas, dan sesuai ketentuan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Jadi, penggunaan BOP dan BOS itu tidak hanya sekedar menghabiskan anggaran. “Untuk di Pesbar ini ada 47 lembaga pendidikan islam penerima BOP dan juga BOS pada semester I tahun 2022. Untuk penerima BOP ada Tujuh RA, dan penerima BOS antara lain 13 MI, 21 MTs, dan Enam MA,” pungkasnya. (yan/d1n/mlo)