Medialampung.c.o.id - Penyerapan dana penanganan pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Lambar hingga Mei tahun 2022 baru Rp11,074 miliar dari total dana yang disiapkan sebesar Rp39,468 miliar.
“Penyerapan dana penanganan Covid-19 masih sedikit dikarenakan kasus Covid-19 di Kabupaten Lambar telah melandai. Jadi kalau sudah ada kasus maka ada pos anggaran baru digunakan,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Rabu (8/6). Selain kasus Covid-19 melandai, kata Okmal, faktor lain penyerapan anggaran masih sedikit dikarenakan sesuai dengan anggaran kas dan rencana Perangkat Daerah terkait. “Jika sampai akhir tahun dana penanganan Covid-19 tidak terserap 100% maka akan dikembalikan ke kas daerah,” tegasnya. Okmal mengungkapkan, dana penanganan Covid-19 yang terserap sebesar Rp11.074.028.212 itu meliputi bidang kesehatan Rp7.568.690.390 dari jumlah anggaran yang disiapkan Rp29.829.512.213, penanganan dampak/dukungan ekonomi Rp1.812.716.572 dari total anggaran Rp6.496.666.700 dan untuk bantuan sosial Rp1.692.621.250 dari total anggaran yang disiapkan Rp3.142.401.000.“Kita (BPKD) siap mencairkan dana penanganan Covid-19 sepanjang ada pengajuan dari Perangkat Daerah terkait,” tandasnya. (lus/mlo)