Dimassa Endemi, Kadiskes Lampung Terus Kejar Vaksin Booster Ke-2, Perkuat Daya Tahan Tubuh

Dimassa Endemi, Kadiskes Lampung Terus Kejar Vaksin Booster Ke-2, Perkuat Daya Tahan Tubuh

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes.--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah mengubah status pandemi jadi endemi di Indonesia.

Namun walaupun sudah dirubah Presiden Jokowi Imbau Masyarakat tetap berhati-hati dan melakukan pola hidup sehat. 

"Setelah 3 tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid -19, sejak hari ini, Rabu 21 Juni 2023, Pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan kita mulai memasuki masa endemi," kata Presiden Jokowi dalam tayangan Channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 21 Juni 2023 yang lalu. 

Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr.dr.Hj.Reihana, M.Kes., mengatakan untuk penggunaan masker sudah tidak perlu namun jika ditempat-tempat tertentu atau pusat keramaian sebaiknya menggunakan masker. 

BACA JUGA:Aturan Terbaru Kemendikbud Soal Seragam Sekolah, Boleh Gunakan Pakaian Adat?

Reihana mengatakan saat ini hal yang harus dikejar dimassa endemi saat ini yaitu vaksinasi. 

"Sekarang vaksinasi sudah booster yang ke dua dan mudah-mudahan daya tahan tubuh kita akan lebih kuat," ungkapnya saat dimintai keterangan, Senin 3 Juli 2023.

Ia menjelaskan untuk lingkungan sekolah juga tidak diharuskan memakai masker, namun pihaknya terus mengejar vaksinasi. 

"Jadi walaupun kita sudah endemi, survailen kita tetap jalan dan memantau apakah masih ada yang terkonfirmasi Covid-19," imbuhnya.

BACA JUGA:Gubernur Arinal Djunaidi Buka Festival Wisata Hutan Lampung

Lanjutnya, saat ini di Provinsi Lampung yang terkonfirmasi Covid-19 hanya beberapa orang, bahkan kadang nihil. 

"Ya, alhamdulillah dalam beberapa hari ini terkonfirmasi Covid-19 nol. Kadang ada satu atau kasus," jelasnya.

Lanjutnya untuk di rumah sakit pun, bed tempat tidur terkonfirmasi Covid-19 masih tetap ada tetapi jumlahnya sudah dikurangi. 

"Tidak berarti kita hapus tempat tidur nya namun untuk jumlah bed kita kurangi dan dikembalikan normal untuk pasien umum," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: