Medialampung.co.id - Festival Wisata Hutan Lampung yang digelar di puncak Bukit Punggur Desa Talang Mangga Kecamatan Kasui Kabupaten Waykanan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Lampung yang dihadiri oleh komunitas pecinta alam dari berbagai daerah di Lampung dan Sumatera Selatan berjalan sukses.
Nampak pula hadir pada kesempatan itu Ketua KORMI Waykanan, Sairul Sidiq, SH, Kabid PPH Provinsi Lampung, Hakiki Syarif dan Kepala BNN Waykanan Dwi Nurmayati. Berbagai acara digelar dalam festival itu, mulai dari pendakian, camping, bersih gunung, dan sarasehan. Puncaknya ditandai dengan prosesi penanaman pohon di area puncak Bukit Punggur, pada Minggu (5/6) kemarin, dimana penanaman pohon merupakan rangkaian kegiatan pelestarian lingkungan di Bukit Punggur yang tentu saja mendapatkan sambutan yang baik oleh masyarakat Kecamatan Kasui khususnya warga Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui. “Festival ini baru pertama kali ada disini. Antusias warga dalam kegiatan ini pun sangat positif karena berdampak langsung bagi lingkungan dan alam yang berada di pemukiman Bukit Punggur,” ujar Sutiono, Kepala Kampung Talang Mangga. Sementara sarasehan dilaksanakan guna mengedukasi para peserta yang memang berasal dari berbagai komunitas pecinta alam, agar dapat lebih mencintai lingkungan dan alam sekitarnya. Pada kesempatan itu Sairul Sidiq, SH, Ketua KORMI Waykanan menyatakan hutan sebagai apotik hidup nenek moyang dan kegiatan ini merupakan wujud melestarikan budaya nenek moyang kita, sebagaimana hukum adat Lampung apabila menanam menebang 1 pohon maka harus menanam 20 pohon disekitarnya. “Tumbuhan yang ada di hutan dahulu dijadikan apotik hidup untuk pengobatan tradisional masyarakat, jadi semua pihak harus saling bahu-membahu menjaga dan melestarikan lingkungan ini. Tidak hanya untuk pariwisata, tetapi juga untuk kelestarian lingkungan,” ujarnya. Sairul juga mengatakan pembangunan sektor kepariwisataan di Waykanan tidak boleh dipandang hanya dengan kacamata ekonomi, tapi juga harus memperhatikan aspek ekologi. Membangun pariwisata di Waykanan, adalah juga menjaga kelestarian hayati. “Sekarang sudah saatnya, pembangunan kepariwisataan di Waykanan tak lagi dipunggungi, karena faktanya, sektor ini sudah berada di depan mata untuk dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan Waykanan,” imbuhnya.Acara festival wisata hutan Lampung acara juga diisi dengan lomba-lomba hingga pembagian doorprize atau kenangan-kenangan kepada peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.(sah/mlo)