Tari Topeng Malang: Warisan Seni Majapahit yang Tetap Hidup hingga Kini
Tari Topeng Malang menjadi bukti bahwa warisan budaya Majapahit masih hidup di tengah masyarakat.-Foto Instagram@hoteltugu_malang-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tari Topeng Malang merupakan salah satu bentuk seni tradisional yang berasal dari wilayah Malang, Jawa Timur.
Kesenian ini memiliki sejarah panjang yang berakar pada masa kerajaan-kerajaan kuno di Nusantara, terutama pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Hingga kini, tari topeng masih tetap lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Malang karena nilai sejarah dan filosofi yang dikandungnya.
BACA JUGA:Kabar Baik! KUR BRI 2025 Masih Dibuka untuk UMKM Seluruh Indonesia
Asal Usul dan Perkembangan Awal
Menurut berbagai sumber sejarah, cikal bakal tari topeng Malang sudah ada sejak masa Kerajaan Gajayana di wilayah Dinoyo, Malang. Pada masa itu, topeng bukan sekadar sarana hiburan, melainkan juga bagian dari ritual keagamaan dan pemujaan terhadap roh leluhur.
Topeng digunakan dalam upacara-upacara sakral seperti upacara strada, yaitu ritual penghormatan kepada para dewa dan arwah nenek moyang.
Dalam upacara tersebut, digunakan topeng-topeng kecil yang dibuat dari emas dan ditempelkan pada boneka sebagai simbol pemanggilan roh suci.
Selain menari, masyarakat juga melantunkan kidung atau tembang serta mantra untuk memperkuat nilai spiritual dalam pertunjukan tersebut. Seiring berjalannya waktu, fungsi ritual itu perlahan bergeser menjadi sarana hiburan dan pertunjukan seni yang dinikmati masyarakat luas.
BACA JUGA:Sejarah Hubungan Madura dan Majapahit: Jejak di Petilasan Rato Ebhu, Sampang
Tari Topeng di Masa Majapahit
Puncak perkembangan tari topeng terjadi pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit, terutama saat Raja Hayam Wuruk memimpin.
Dikenal sebagai raja yang mencintai seni, Hayam Wuruk memberikan perhatian besar terhadap dunia pertunjukan, termasuk seni tari dan musik.
Bahkan, dalam berbagai catatan, keluarga kerajaan Majapahit disebut ikut berperan dalam kesenian ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




