Disway Awards

Dinkes Bandar Lampung Catat 546 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies, Didominasi Kucing

Dinkes Bandar Lampung Catat 546 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies, Didominasi Kucing

Dinkes Bandar Lampung Catat 546 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies, Didominasi Kucing--

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung mencatat sebanyak 546 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) hingga Agustus 2025. 

Dari jumlah tersebut, kucing menjadi penyebab terbanyak dengan 404 kasus, disusul anjing sebanyak 114 kasus dan kera (monyet) sebanyak 28 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi A. Temenggung, menegaskan bahwa meski angka gigitan cukup tinggi, tidak ada laporan kasus positif rabies maupun kematian akibat rabies di Kota Bandar Lampung sepanjang tahun 2025.

Menurut Muhtadi, jumlah gigitan HPR pada 2025 masih tergolong tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, peningkatan kesadaran masyarakat dan kesiapan fasilitas kesehatan membuat pengendalian rabies berjalan lebih efektif.

BACA JUGA:Nusantara Lampung FC Resmi Dilaunching, Target Lolos Liga 2 dan Siap Tembus Liga 1

“Masyarakat perlu memahami ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies agar dapat melakukan pencegahan sejak dini,” ujar Muhtadi, Minggu 12 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, hewan yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjadi agresif, mengeluarkan air liur berlebihan, sulit menelan, hingga akhirnya lumpuh dan mati.

Sementara pada manusia, gejala awal rabies dapat berupa demam, nyeri di bekas luka gigitan, hingga muncul gejala neurologis seperti takut air (hidrofobia), takut udara (aerofobia), kejang, dan kelumpuhan progresif yang dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

Dinkes Bandar Lampung juga telah menetapkan tujuh puskesmas sebagai pusat rujukan rabies (Rabies Center), yakni:

BACA JUGA:137 ASN Pemkot Bandar Lampung Resmi Purna Tugas, Wilson Faisol Pengabdian Anda Tak Akan Dilupakan

1.Puskesmas Satelit

2.Puskesmas Way Kandis

3.Puskesmas Kedaton

4.Puskesmas Panjang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: