Simpolong Tattong: Gelung Bugis yang Menyimpan Nilai Keindahan dan Kekuatan
Simpolong tattong adalah bukti bahwa sebuah tatanan rambut bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan mendalam. Foto: Instagram@diyah_binu--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya.
Dari seni tari, rumah adat, hingga ragam busana, semuanya sarat makna dan filosofi.
Salah satu warisan budaya yang hingga kini masih dikenal adalah simpolong tattong, tatanan rambut khas perempuan Bugis.
Bagi sebagian orang, ia mungkin hanya terlihat sebagai sanggul indah, namun sebenarnya gaya rambut ini menyimpan makna mendalam mengenai peran, kekuatan, serta spiritualitas perempuan Bugis.
BACA JUGA:Pertunjukan Tari Terinspirasi dari Perjuangan Suku Sawang di Bangka Belitung
Lebih dari Sekadar Tatanan Rambut
Simpolong tattong biasanya digunakan dalam upacara pernikahan adat. Rambut pengantin perempuan ditata dengan cermat, lalu dihiasi bunga dan mahkota.
Keindahan yang terpancar dari sanggul ini bukan hanya bertujuan mempercantik penampilan, melainkan juga melambangkan kesiapan seorang wanita menjalani babak baru dalam hidupnya sebagai istri dan ibu.
Dengan kata lain, simpolong tattong merupakan simbol peralihan status dan peran perempuan dalam masyarakat Bugis.
BACA JUGA:Mengenal Tari Magunatip, Tarian Tradisional Dayak Penuh Makna
Struktur Sanggul yang Sarat Makna
Keunikan simpolong tattong terletak pada pembagian sanggul menjadi dua bagian, yaitu “sanggul ibu” dan “sanggul anak”.
Posisi keduanya berada di sisi kanan dan kiri kepala.
Meski secara teknis pembagian ini menjaga keseimbangan bentuk sanggul, secara simbolis ia menggambarkan hubungan erat antara kedewasaan dan keceriaan, serta ikatan kasih sayang antara ibu dan anak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




